Mazda 2 sedan kembali menghiasi pasar otomotif Indonesia. Mazda 2 sedan ini dikenalkan sebagai alternatif buat kamu yang ogah meminang varian hatchbacknya.
Dari sisi harga, keduanya sama-sama dijual Rp 338,8 juta (OTR Jakarta). Lalu apa yang membedakan antara keduanya? Pertama sudah tentu dimensi karena bentuknya berbeda. Versi sedan sudah tentu punya bodi lebih panjang.
![]() |
Mazda 2 sedan punya panjang 4.340 mm, lebar 1.695 mm, dan tinggi 1.479 mm. Sementara Mazda 2 hatchback memiliki dimensi panjang 4.065 mm, lebar 1.695 mm, dan tinggi 1.495 mm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan kedua ada pada fitur yang tersemat, khususnya airbag. Dalam lembar spesifikasi terungkap Mazda 2 sedan memiliki airbag lebih banyak yakni dua di bagian depan serta di sisi samping dan jendela mobil. Sementara Mazda 2 hatchback hanya memiliki dua airbag di bagian depan.
Material jok yang digunakan pada Mazda 2 sedan dan hatchback ini juga rupanya berbeda. Mazda 2 sedan mengusung material kulit berwarna biru abu-abu. Sementara Mazda 2 hatchback menggunakan jok material fabric dengan warna serupa.
Sisanya, tidak ada lagi perbedaan yang signifikan antara keduanya. Mazda 2 menggendong mesin Skyactiv G 1.5 yang diklaim responsif dan hemat BBM. Emisinya juga rendah berkat teknologi yang diusung Mazda. Mesin itu sanggup menghasilkan tenaga 111 PS pada 6.000 rom dan torsi maksimum 144 Nm pada 4.000 rpm. Mesinnya dipasangkan dengan transmisi otomatis 6 percepatan.
Tak lupa fitur keselamatan juga makin melimpah. Mazda 2 sedan dibekali dengan sistem pengereman ABS, EBD, Brake Assist, lalu ada juga Dynamic Stability Control, serta Traction Control System.
Di dalam Mazda 2 juga sudah tersemat fitur berbasis radar i-Activsense berupa Blind Spot Monitoring dan Rear Cross Traffic Alert. Kehadiran dua fitur itu tentu sangat membantu pengendara mencegah tabrakan.
Keduanya juga diketahui direkomendasikan untuk menggunakan BBM jenis 'Unleaded RON 90' yang berarti bensin tanpa timbal RON 90. Itu artinya seluruh varian Mazda 2 memiliki spesifikasi mesin yang cocok dengan BBM Pertalite.
(dry/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP