Ditantang Suzuki Ertiga Hybrid, Begini Jawaban Toyota

Ridwan Arifin - detikOto
Kamis, 26 Mei 2022 11:15 WIB
Avanza Foto: Dikhy Sasra
Jakarta -

Pasar mobil elektrifikasi di Indonesia makin ramai. Kabarnya Suzuki Ertiga Hybrid bakal menampakkan diri di Indonesia. Sejatinya, Ertiga masuk dalam kategori low MPV, bersaing dengan mobil berjuluk sejuta umat, Toyota Avanza.

Corporate Affairs External Director Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azzam, merespons setiap pabrikan memiliki strategi tersendiri untuk memikat konsumen Indonesia.

"Masing-masing punya strategi tersendiri, ada yang mau main di level premium silahkan, ada yang di middle, ada yang level middle ke low. Silahkan," terang Bob saat ditemui di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (25/5/2022).

Namun Bob mengajak agar para prinsipal otomotif hendaknya lupakan persaingan sejenak. Ia mengajak bagaimana memenuhi permintaan terhadap kendaraan elektrifikasi tersebut. Tak kalah penting, yakni soal supply chain hingga urusan pembiayaan.

"Segmen elektrifikasi masih terlalu kecil untuk kompetisi. Jadi kita harus bekerjasama, kolaborasi, bangun ekosistem. Insurance dan financing-nya juga unik, jadi banyak yang kita harus kerjakan bersama-sama," sambung Bob.

Dalam seminar "100 Years of Indonesia Automotive Industry, Realizing Indonesia Net-Zero Emission" di gedung Prof. Soedarto, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (25/5) lalu. Bob menceritakan kerjasama Toyota dengan merek lain soal kendaraan elektrifikasi.

"Contoh kami kerjasama di Portugal untuk pembuatan bus listrik bersama merek Scania. Di sini Toyota berkontribusi menyediakan fuel cell. Ini kerjasama brand berbeda," kata Bob.

Toyota juga sudah membuka kesempatan pabrikan lain untuk menggunakan paten teknologi hybrid. "Dan hybrid sudah diberikan Toyota kepada siapapun yang akan menggunakan," ucap dia.

Di Indonesia hal yang jauh lebih penting ialah menyiapkan sumber daya manusia, termasuk menyiapkan industri pendukungnya. Toyota merespons tidak menutup kemungkinan untuk menghadirkan Avanza hybrid.

"Kita expect (bisa memproduksi LMPV hybrid), cuma value chain harus disiapkan apalagi kalau volume-nya besar. Apalagi kalau elektrifikasi-nya komponen semikonduktornya lebih banyak. Kalau kita keluarkan, tiba-tiba ada supply-nya. Jangan sampai terjadi bottle neck, apalagi semikonduktor elektroniknya lebih heavy," tutur Bob.



Simak Video "Lihat Langsung Suzuki Fronx: Gaya ala SUV Coupe, Sudah Hybrid!"

(riar/lua)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork