Suzuki Bicara Kemungkinan Jual Mobil Full Hybrid buat Indonesia

Suzuki Bicara Kemungkinan Jual Mobil Full Hybrid buat Indonesia

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 26 Jun 2025 12:05 WIB
Teknologi SHVS Suzuki
Teknologi Hybrid Suzuki. Foto: (Dina Rayanti/detikOto)
Bandung -

Mobil hybrid Suzuki di Indonesia masih mengandalkan sistem hybrid ringan atau mild hybrid. Beberapa mobil Suzuki yang telah disuntik teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) antara lain Suzuki Ertiga, XL7, Grand Vitara dan yang terbaru Suzuki Fronx.

Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan, Suzuki memang merencanakan program multi-pathway untuk mengurangi emisi karbon dengan menghadirkan beragam teknologi kendaraan ramah lingkungan. Itu diawali dengan sistem mild hybrid dan tahun depan Suzuki akan menjual mobil listrik berbasis baterai.

"Kenapa lebih ke mild hybrid daripada strong hybrid? Yang pertama itu sebenarnya Suzuki karakternya sukanya step-by-step. Jadi dia bukan tipikal brand yang tiba-tiba langsung strong hybrid atau tiba-tiba langsung electrically hybrid. Jadi kita percaya bahwa dengan step-by-step itu kita bisa membuat sebuah teknologi yang teruji, peace of mind buat konsumen-konsumen kita," kata Harold kepada detikOto di Bandung, Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harold menegaskan, sistem mild hybrid yang ada di Indonesia sudah berdasarkan sistem yang dianut Suzuki di Jepang. Jadi, sistem mild hybrid itu sudah teruji.

Harold tak menutup kemungkinan ke depannya Suzuki akan membawa teknologi strong hybrid ke Indonesia. Namun, dia belum bisa memastikan kapan mobil-mobil Suzuki di Indonesia disematkan teknologi strong hybrid.

ADVERTISEMENT

"Habis itu nanti perkembangannya ke strong hybrid sama electrically hybrid. Makanya lebih ke mild hybrid di pasar Indonesia dulu.Tapi soon itu nanti seiring dengan berjalannya waktu ya soon akan ter-serve juga kok. Walaupun strong hybrid-nya jadi terkesan lebih lama daripada electric vehicle-nya itu sendiri kan. Karena di 2026 kan rencananya kita udah BEV (mobil listrik berbasis baterai). Cuma bukan berarti kita pengin loncat. Tuntutan memang memaksa Suzuki harus bisa multi pathway," sebut Harold.




(rgr/din)

Hide Ads