Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa transportasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara nantinya akan mengandalkan kendaraan yang ramah lingkungan. Kendaraan bermesin bensin atau diesel dilarang ke IKN. Bagaimana tanggapan Gabungan Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo)?
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengatakan, kendaraan ramah lingkungan merupakan keniscayaan. Pihaknya setuju jika kewajiban mobil listrik dalam satu wilayah dengan dukungan infrastrukturnya. Apalagi Indonesia sudah memulai ekosistem mobil listrik, termasuk produksi dalam negeri.
"Bagus. Contohnya nanti mulai September 2022 ada produsen yang produksi mobil listrik. Bahkan besok juga ada undangan first time pabrik produksi mobil listrik juga sudah ada. Jadi bagus,' ujar Nangoi saat ditemui di Jakarta Auto Week 2022, Selasa (15/3/2022).
"Kalau satu tempat itu bagus, tapi jangan seluruh Indonesia dijadikan basis mobil listrik susah nanti karena infrastrukturnya belum (siap). Tapi kalau satu kota dirancang dan semuanya pakai (mobil listrik), kami dukung karena lebih mudah pengembangan infrastrukturnya," kata Nangoi.
"Apalagi itu calon ibu kota negara kita, dibuat bersih, luar biasa. Yang penting pabrik produksi akan kita dukung" jelas dia.
Diberitakan detikcom sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan pengguna mobil bensin dan diesel sudah dipastikan tidak boleh berkeliaran di ibu kota baru Indonesia ini. Selain itu, IKN Nusantara memprioritaskan mobilitas warga pejalan kaki. Transportasi yang jadi unggulan adalah sepeda dan kendaraan umum ramah lingkungan.
"Jadi, yang senang jalan kaki, silakan pindah ke ibu kota baru, yang senang bersepeda, ingin sehat, juga pindahlah ke ibu kota baru. Kalau yang senang naik mobil, apalagi yang mobilnya pakai BBM fosil, jangan pindah ke ibu kota baru," kata Jokowi dalam peresmian Nasdem Tower di Jakarta, Selasa (22/2).
Simak Video "Video: Ketua MPR Pastikan Perkembangan IKN On The Track"
(riar/din)