Pengumuman! Toyota Camry Hybrid Nopol RFS Dilelang, Mulai Rp 100 Jutaan

Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta akan melelang satu unit mobil Toyota Camry Hybrid. Mobil tersebut memiliki nilai limit Rp 118 juta. Apa saja syaratnya?

Dalam laman lelang.go.id diumumkan satu unit Toyota Camry Hybrid 2.500 cc dengan nomor polisi B-2357-RFS lansiran tahun 2012 itu merupakan aset dari PT Waskita Karya (Persero).

Bagi yang tertarik perlu menyiapkan uang jaminan sebesar Rp 59 juta. Sedangkan harga minimal atau nilai limit yang ditawarkan ialah Rp 118 juta.
Pelaksanaan lelang mobil akan dilakukan pada Rabu (16/2/2022) pukul 10.15 WIB.

Dalam foto terlihat interior dan eksterior dari Toyota Camry Hybrid 2.5 ini masih utuh. Seperti diketahui PT Toyota Astra Motor mulai memasarkan Camry Hybrid pada 2012.

Berdasarkan catatan detikOto, model Toyota Camry Hybrid yang masuk ke Indonesia diperkuat dengan mesin 2.500 cc DOHC 4 silinder VVT CVT yang dikawinkan dengan motor listrik teknologi Hybrid Synergy Drive (HSD). Jika digabungkan, kedua mesin pintar itu menghasilkan berkekuatan 156 hp yang memiliki torsi 156 lb-ft.

Sementara melongok kabinnya terlihat dashboard dan kemudi setir lapis kulit dengan aksen kayu masih terpasang. Kontrol audio dari setir juga terlihas masuh utuh.

Buat yang penasaran ingin melihat langsung bisa melihat lelang di Kantor Waskita Heritage, Jl. MT. Haryono No. 10 RT 11/RW 11, Cawang, Jakarta Timur pada Senin (14/2/2022) mulai jam 09.00 hingga 17.00 WIB.

Lalu apa syarat meminang mobil Toyota Camry Hybrid 2.5L ini?

Anda perlu mendaftarkan diri melalui laman lelang.go.id dengan mengunggah softcopy KTP, NPWP, dan Nomor Rekening atas nama sendiri. Lelang dilakukan tanpa kehadiran peserta (E-Auction) dengan penawaran tertutup pada domain tersebut.

Uang Jaminan Lelang harus sudah efektif diterima paling lambat satu hari kalender sebelum pelaksanaan lelang dengan memperhatikan mekanisme end of day pada masing-masing bank yang digunakan.

Pemenang lelang mobil ini wajib melunasi sisa harga pokok lelang dan Bea Lelang Pembeli sebesar 2% dari harga terbentuk lelang disetor ke Nomor Virtual Account (VA). Pelunasan maksimal lima hari kerja setelah pelaksanaan lelang dengan memperhatikan mekanisme end of day pada masing-masing bank yang digunakan.