Indonesia sudah memulai vaksinasi COVID-19. Tahap pertama ini, vaksinasi ditujukan untuk garda terdepan seperti tenaga kesehatan.
Vaksinasi ini penting untuk memutus mata rantai penyebaran Corona. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung, adanya vaksinasi bisa membantu percepatan pemulihan ekonomi.
"Vaksinasi COVID-19 penting kita lakukan untuk memutus rantai penularan virus Corona ini dan memberikan perlindungan kesehatan kepada kita, dan keselamatan, keamanan bagi kita semuanya masyarakat Indonesia dan membantu percepatan proses pemulihan ekonomi," jelas Jokowi seperti yang dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Rabu kemarin (13/1/2021).
Akademisi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (FKM USU), Dr Kintoko Rochadi, mengatakan para pekerja kantoran dan pabrik di wilayah perkotaan harus menjadi prioritas. Alasannya, para pekerja di wilayah perkotaan sulit menghindari kerumunan.
Soal usulan tersebut, Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, mengatakan yang paling penting adalah prioritas utama yakni vaksinasi untuk garda terdepan seperti tenaga kesehatan.
"Yang pertama orang yang berada di dalam front line seperti tenaga kesehatan, itu kan tahap satu, itu nggak bisa diganggu gugat, itu harus beres dan jadi prioritas. Nah kalau toh nanti ada prioritas berikutnya mungkin di tahap kedua atau tahap ketiga. Tapi tahap pertama kita nggak bisa ganggu gugat untuk tenaga kesehatan," kata Bob kepada detikOto, Kamis (14/1/2021).
![]() |
"Skala prioritas kan macam-macam. Ada yang bilang guru yang jadi prioritas. Tapi kalau mau memprioritaskan untuk buruh supaya ekonomi berjalan ya kita bisa lihat juga satu hal yang positif. Cuma nanti apakah itu disediakan pemerintah atau swasta sendiri nah itu nanti tak lepas dari bahan pembahasan," sambung Bob.
Meski, Bob menekankan bahwa vaksinasi COVID-19 untuk buruh mungkin baru bisa dibicarakan setelah vaksinasi tahap pertama dan kedua selesai dan sukses.
"Mungkin tahap kedua untuk mereka yang back up yang paling depan. Baru tahap ketiga untuk umum, diprioritaskan boleh juga diprioritaskan (untuk buruh), apalagi kalau itu inisiatif dari swasta sendiri. Tapi nanti lah baru bisa dibicarakan setelah tahap satu dan tahap dua ini sukses," sebutnya.
Sementara itu, 4W Marketing Director PT SIS, Donny Saputra, tak bisa berkomentar banyak mengenai usulan tersebut. Donny bilang, pihaknya akan mengikuti arahan pemerintah terkait vaksinasi ini.
"Tentunya mereka (pemerintah) sudah punya konsiderasi dan studi yang lebih detail. Berkaitan dengan masukan tersebut kami tidak bisa memberikan (pernyataan) apakah itu baik atau tidak baik," kata Donny dihubungi terpisah.
![]() |
"Kalau kami sebetulnya yang penting kami akan mengikuti arahan dari pemerintah. Tentunya hal tersebut sudah memiliki kajian dan sebagainya. Tentunya kan ada diskusi lebih lanjut antara pemerintah dan stakeholder-stakeholder terkait bagaimana sudut pandang mengenai kesehatan dan penanganan pandemi," ujar Donny.
Begitu juga Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra. Menurutnya, pihaknya akan mengikuti pengaturan dari pemerintah terkait vaksinasi. Amel juga menyambut baik program vaksinasi COVID-19 yang diawali sejak kemarin, Rabu (13/1/2021) oleh Presiden Jokowi sendiri.
"Paling tidak bisa bekerja lebih baik jika imun terbentuk," kata Amel.
Simak Video "Menkes Budi: Vaksinasi Covid-19 Booster Tak Lagi Gratis"
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Tanpa Ampun! Kapolri Perintahkan Tindak Tegas Pengendara 'Pelat Dewa'
Istri Pejabat Setneg Flexing Beli Mobil Nggak Diniatin, Segini Harganya