Produsen mobil asal Vietnam, Vinfast meluncurkan SUV Mewah President. Dibanderol Rp 2,9 miliaran, SUV ini hanya dibuat sebanyak 500 unit.
Tapi analis melihat peluncuran mobil VinFast President ini dinilai tidak cocok untuk konsumen domestik. Harga dan produknya disebut hanya untuk memoles merek VinFast.
Seperti diketahui VinFast merupakan mobil nasional Vietnam yang diprakarsai oleh bisnis swasta terbesar di Vietnam, Vingroup. Kini, merek otomotif Vietnam itu telah memiliki mobil jenis city car, sedan dan SUV. VinFast berambisi untuk mengekspor mobil ke Amerika Serikat, Eropa, dan Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka ingin menunjukkan ke orang-orang di dunia kalau Vietnam bisa bikin mobil mewah," ujar Vu Tan Cong, wakil direktur jenderal Konsultasi Industri dan Perdagangan Vietnam Automobile.
Pun demikian Deputi General Director of VinFast Nguyen Thi Van Anh mengatakan ini merupakan cara VinFast unjuk gigi di kancah dunia otomotif.
"SUV ini merupakan penegasan kami terhadap dunia tentang kapasitas produksi mobil Vietnam," ujar Nguyen dalam keterangan resminya.
Sebagian besar mobil penumpang di Vietnam dirakit di dalam negeri dari suku cadang impor. VinFast adalah perusahaan pertama yang memproduksi mobil seluruhnya di negara ini.
Terlebih banyak yang mempertanyakan lompatan yang dilakukan VinFast untuk meluncurkan mobil mewah, VinFast President. Seperti Dennis Lien, direktur konsultan YCP Solidiance Vietnam, mempertanyakan keputusan VinFast untuk pindah ke kendaraan mewah.
![]() |
"Saya pikir merek tersebut belum melakukan banyak hal untuk benar-benar menonjol dari pesaing asing. Karena selama ini hanya mengiklankan teknologi Jerman dan kemitraan dengan pembuat mobil Amerika," kata Dennis kepada Nikkei.
VinFast membangun mobil mereknya sendiri, bermitra dengan merek otomotif terkemuka yang ikutan bergabung untuk menggarap mobil nasional pertama Vietnam ini, mulai dari Opel, BMW, Magna Steyr, hingga rumah desain Pininfarina turut berpartisipasi.
![]() |
Menurut riset Rong Viet Securities, penjualan mobil Vietnam turun sekitar 30%, khusus segmen mobil mewah, penjualan merosot 10%. Dengan pelucuran VinFast President, disebut menjadi jurus agresif untuk memperkuat citra merek.
"VinFast mengambil pendekatan agresif dan tentu saja menggunakan cara ini tengah kondisi ekonomi global untuk mencoba membuat kemajuan sehingga mereknya mendapatkan pengakuan," kata Lien.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!