PT Pindad (Persero) resmi memperkenalkan Kendraan Taktis (Rantis) Maung ke publik. Tapi pasti detikers tidak tahu nih, ternyata nama Maung yang dipilih untuk bisa menjadi jati diri mobil rantis satu ini dipilihkan langsung oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Seperti yang disampaikan Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose. "Pak Prabowo langsung yang memberi nama Maung karena lahir di bandung. Saya sempat bilang Maung itu banyak artinya salah satunya manusia unggul (Maung) dari bandung bukan hanya harimau," kata Dirut PT Pindad Abraham Mose.
Selanjutnya Abraham mengatakan Maung sudah dikembangkan sejak 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya cukup kaget, beliau (Prabowo Subianto) telepon dengan mengatakan 'coba kamu siapkan saya ada kebutuhan, km punya tidak kendaraan taktis ringan 4x4, kamu bawa ke di Sesko TNI (Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia) saya ngajar di sana. Pak Prabowo akhirnya lihat dan langsung respect, dan mengatakan ini masuk ke dalam kendaraan yang akan kita beli. Tapi pak Prabowo mau coba di Sentul dan dicoba di medan offroad," cerita Abraham.
![]() |
"Sejarah Maung ini sejak 2018, waktu itu kita coba-coba mengubah engine, desain dan kita melakukan uji coba internal, uji mobility, uji lintas, uji laik jalan, uji offroad, akhirnya baru jadi (Rantis Maung)," Abraham menambahkan.
Meski demikian untuk menjadi kendaraan militer, Prabowo memberi masukan kepada PT Pindad (Persero) untuk melakukan berbagai perubahan.
"Prabowo memberikan beberapa catatan untuk disempurnakan terkait Maung sebagai kendaraan militer. Dia menilai karena ada beberapa assesoris dianggap terlalu sipil. Apalagi dipakein AC segala. Prabowo heran, kok kendaraan tempur pake AC. Tapi saya jelaskan AC tuh sekarang dah standar jd kelengkapan di panser dan tank. Dia akhirnya paham," katanya.
![]() |
"Tapi tetap minta beberapa upgrade, katak shockbreaker kan pake nitrogen. Untuk kendaraan tempur, kalau dipake ke lokasi terpencil kayak Papua itu akan merepotkan, karena pasokan nitrogen di sana langka. Jadi mesti didobel dengan shockbreaker biasa," tutup Abraham Mose.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah