Teknologi otomotif tidak hanya bicara soal bahan material, mesin, atau sasis yang lebih ringan. Ke depannya pelek bakal memiliki kelenturan layaknya sebuah ban, yang ditujukan agar tidak ada lagi kasus pelek 'peyang' akibat terbentur lobang.
Dikutip autoevolution, teknologi pelek lentur mengikuti posisi ban ini bakal diperkenalkan Michelin yang bekerjasama dengan Maxion Wheels. Bahkan dikatakan saat ini kedua perusahaan ini sudah mulai melakukan pengujian.
Michelin memilih untuk bekerjasama dengan Maxion Wheels bukan tanpa alasan. Maxion telah memproduksi pelek dan berbagai peralatan yang terbuat dari alumunium sudah cukup lama. Bahkan Maxion juga ikut mengembangkan berbagai perlengkapan militer hingga 100 tahun lebih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Awal keduanya memiliki ide untuk melahirkan teknologi ini diawali dari sebagian besar kerusakan roda dan blow-out terjadi ketika membentur tepi trotoar atau lubang pada kecepatan tinggi. Tidak hanya pelek, ban juga mengalami kerusakan.
Baca juga: Ban Anti-kempes Dijual Tahun 2024 |
Langkah pertama dalam menghentikan kerusakan semacam ini menghasilkan roda yang terbuat dari dua bagian. Bagian pertama mirip dengan roda klasik, kaku untuk menawarkan dukungan yang dibutuhkan agar mobil dan ban Anda berfungsi.
![]() |
Namun, pada lapisan kedua diciptakan kelunturan pada bagian dalam dan luar roda sehingga bisa lebih fleksibel dalam menjaga ban dari kontak langsung dengan pelek atau bagian roda yang kaku. Nah penasaran bagaimana pelek fleksibel ini bekerja simak videonya berikut ini.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!