Tapi tahukan Anda, metode tambal ban dari bagian luar atau disebut juga metode cacing itu hanya disarankan untuk sementara saja. Dan tidak untuk dipakai dalam jangka lama.
"Harus dari dalam. Kalau tambal tubeless dari luar saya merekomendasikannya hanya untuk tambalan sementara untuk darurat. Untuk tambalan permanen harus dari dalam," bilang Country Manager Indonesia and Philippines (Tech International South East Asia Ltd), Unggul Kusumanto, kepada detikOto.
Menurut Unggul, kekurangan dari metode menambal ban dari luar adalah, bekas lubang tidak menutup sempurna. "Sehingga kadang-kadang bisa lepas tambalannya atau dalam kurun waktu tertentu ban bisa bocor halus," jelasnya lagi.
Oleh sebab itu, pemilik kendaraan bermotor yang mengalami ban bocor, disarankan untuk menggunakan metode tambal ban dari dalam untuk proses perbaikan. Cara ini disebut Uni-Seal Repairs atau tambal payung.
Salah satu perusahaan yang memperkenalkan metode tambal ban ini adalah Tech Tire Repairs (TTR) yang berbasis di Amerika Serikat. Jika melihat proses tambal ban Uni-Seal Repairs, prosedurnya memang sedikit rumit, sebab harus melepas roda dan memisahkan ban dengan pelek.
Seperti dilihat detikOto pada video yang diunggah kanal Youtube Tech Tire Repairs, langkah pertama yang dilakukan adalah melepaskan paku atau benda tajam yang tertancap pada tapak ban.
Setelah itu, proses dilanjutkan dengan melubangi bekas paku tersebut dengan menggunakan mesin bor. Kemudian permukaan ban dalam tampak dibuat halus dengan mesin gerinda, supaya lapisan karet penambal melekat sempurna saat ditempelkan.
Permukaan yang sudah digerinda itu kemudian dilumuri semacam lem khusus. Kemudian karet penambal dengan model seperti payung dimasukkan secara perlahan dari bagian dalam ban. Selanjutnya, ujung tangkai payung ditarik kuat hingga karet penambal di bagian dalam ban melekat sempurna.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar