Modal Jadi DPR Bisa Beli Mobil Listrik, Tinggal Pilih 1 dari 5 Ini

Modal Jadi DPR Bisa Beli Mobil Listrik, Tinggal Pilih 1 dari 5 Ini

Ridwan Arifin - detikOto
Kamis, 03 Okt 2019 18:23 WIB
1.

Modal Jadi DPR Bisa Beli Mobil Listrik, Tinggal Pilih 1 dari 5 Ini

Modal Jadi DPR Bisa Beli Mobil Listrik, Tinggal Pilih 1 dari 5 Ini
Foto: Pradita Utama
Jakarta - Sebanyak 575 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) baru saja dilantik. Mereka, saat ini resmi menjadi wakil rakyat.

Untuk dapat melenggang ke Senayan, ternyata membutuhkan modal yang tidak sedikit. Pramono Anung pernah menulis buku 'Mahalnya Demokrasi, Memudarnya Ideologi'. Dia menjelaskan public figure bisa menghabiskan Rp 200 hingga 800 juta, aktivis parpol bisa menghabiskan Rp 500 juta sampai Rp 2 miliar, dan seorang pengusaha bisa menandaskan RP 6 miliar. Semua itu untuk biaya kampanye supaya bisa menjadi anggota DPR.

Namun itu merupakan ongkos di enam tahun ke belakang. Seperti diberitakan detikcom sebelumnya, namun salah beberapa anggota DPR menyebut biaya kampanye masih mencapai angka miliaran rupiah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Misal Andre Rosiade seorang anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Barat I (Kota Padang).

"Miliaran lah, nggak sampai belasan. Nggak etis saya sebut," kata Andre.

Anggota DPR 2019-2024 dari PKB, Daniel Johan, mengaku menghabiskan biaya yang cukup mahal. "Rp 2 M. Buat saya itu gede," ucap Daniel menyebutkan nominal biaya kampanyenya pada Pileg 2019.

Dengan banderol berkisar Rp 1-2 miliar, kira-kira bisa beli mobil listrik apa ya detikers?

Salah satu mobil yang baru saja merapat ke Tanah Air, yakni Tesla Model 3. Memang belum ada ageng pemegang merk yang menaungi Tesla di Indonesia, namun bisa masuk melalui importir umum. Salah satunya Prestige Image Motorcars.

Presiden Direktur Prestige Image Motorcars tidak memberi informasi detail harga Tesla Model 3 berbasis murni listrik ini (BEV). Tapi, kata dia, harga Tesla Model 3 di atas Rp 1 miliar. Memang lebih murah daripada Tesla Model S dan Tesla Model X yang harganya di atas Rp 2 miliaran.

Setidaknya ada dua versi Tesla Model 3 yang ditawarkan, yakni berpenggerak roda depan dan berpenggerak seluruh roda (all-wheel drive) menggunakan dual motor.

Nah untuk yang versi rear wheel drive memang jarak tempuhnya bisa mencapai 410 km lebih. Namun all wheel drive, ada dua hal lain yang ditawarkan yakni jarak tempuh (long range) atau performa.

Untuk tipe Long Range, di atas kertas mampu menempuh jarak hingga 560 km/jam, dengan top speed 233 km/jam dan titik 0-100 km/jam hanya 4,6 detik. Sementara untuk perfomance, dapat menjangkau jarak 530 km/jam, top speed 261 km/jam dan mencapai titik 0-100 km/jam hanya dengan waktu 3,4 detik.

Mobil listrik yang lebih ramah bila dibandingkan ongkos jadi anggota DPR lainnya adalah Mitsubishi Outlander PHEV. PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengenalkannya pada Juli 2019, banderolan harganya berkisar antara Rp 1,2 hingga 1,3 miliar. Mobil yang bisa menjadi generator listrik ini dijual dalam satu paket, salah satunya pemasangan charging station.

Soal performa, Mitsubishi New Outlander PHEV dibekali kapasitas mesin 2.4 L. Mesin itu mampu menyemburkan tenaga maksimal hingga 132,8 dk dengan torsi mencapai 211 Nm.

Mesin tersebut dibantu motor listrik yang bisa mengeluarkan tenaga hingga 60 kW dengan EV range 55 km di depan. Dan tenaga maksimal hingga 70 kW di motor belakang. Mobil ini dibekali baterai dengan kapasitas 13,8 kWh, 80 cells 300V. Untuk tangki bensinnya, sanggup menampung 45 liter bahan bakar.


Selain di atas, ada juga BMW Grup Indonesia juga mendatangkan mobil listrik mungil, BMW i3s dibanderol Rp 1,299 miliar (off the road). Mobil ini dilengkapi motor listrik 184 hp berkinerja tinggi yang menghasilkan torsi puncak 270 Nm hanya memerlukan hanya 6,9 detik untuk melesat dari 100 km/jam. Untuk jarak sekali isi baterai mampu menempuh hingga 280 kilometer.

Mercedes-Benz juga memulai penjualan Plug-in hybrid pertamanya di Indonesia, The new E 300 e EQ Power. New E 300 e EQ Power mengusung mesin bensin 2.0 liter turbocharged yang mampu menghasilkan 211 hp dan torsi 350 Nm dengan modul hybrid bertenaga listrik 122 hp dan torsi 440 Nm (gabungan kedua sistem menghasilkan output 700 Nm).

Konsumsi bahan bakar dapat mencapai 1,8 l/100 km pada kombinasi kedua sistem dengan standar EU-cycle dan emisi gas buang 41 g CO2/km. Kendaraan ini mampu melakukan akselerasi dari 0-100 km/jam dalam 5,7 detik dan mencatat kecepatan tertinggi 250 km/jam. Harga The new E 300 e EQ Power dibanderol di kisaran angka Rp 1.899.000.000.

Selain BEV, PHEV, ada Hybrid Electric Vehicle juga yang tembus di atas Rp 1 miliar lho. Ialah mobil Alphard Hybrid.

Mobil ini memang bukan model baru Toyota, namun bicara tampang luar, mobil tetap semegah dan semewah model Alphard lain dengan gril mendominasi dan profil bodi gagah.

Mesin yang digunakan ialah tipe 2AR-FXE, 4 silinder segaris, 16-valve, DOHC, VVT-i dengan kapasitas 2.494 cc. Unit ini mampu memberikan tenaga hingga 152 ps pada 5.700 rpm dan torsi 21 kgm pada 4.400 - 4.800 rpm.

Toyota Alphard HEV memiliki dua pasang motor listrik di roda depan dan belakang. Prinsip kerjanya seperti gerak 4 roda dan sangat bermanfaat ketika mobil baru melaju atau butuh tambahan daya.

Tenaga dan torsi motor listrik maksimal di roda depan sebesar 143 ps dan 27,5 kgm, dan di roda belakang sebesar 68 ps dan 14,2 kgm. Distribusi daya ini diatur sedemikian rupa agar dapat mendorong MPV bongsor ini dengan daya paling efisien. Menyoal banderol saat peluncuran tembus di atas Rp 1 miliar tepatnya Rp 1,4 miliar.


Hide Ads