Jadi Merek Mobil Nasional, Esemka Sama dengan Timor?

Jadi Merek Mobil Nasional, Esemka Sama dengan Timor?

Dina Rayanti - detikOto
Kamis, 12 Sep 2019 07:43 WIB
Pabrik Esemka di Boyolali. Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta - Sebelum Esemka lahir, sudah ada beberapa merek mobil nasional yang sempat meramaikan jagat otomotif Indonesia. Kebanyakan berakhir pahit dan belum sempat mencicipi rasanya diproduksi secara massal. Paling-paling yang cukup melekat di ingatan masyarakat Indonesia ada Timor.

Sekilas mengingatkan, merek mobil Timor berdiri di bawah payung PT Timor Putra Nasional (TPN) yang merupakan perusahaan otomotif garapan Tommy Soeharto. Timor sendiri merupakan singkatan dari Teknologi Industri Mobil Rakyat. Nah saat itu Timor dikabarkan akan meminjam desain dan teknologi dari Lamborghini.

Foto: Dok. Oppositelock


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun, 28 Februari 1996, Soeharto meminta Menteri Ekonomi Indonesia yang saat itu dijabat Tungky Ariwibowo untuk mempercepat pengembangan mobil nasional Indonesia. Ia bahkan rela untuk menggelontorkan sejumlah uang demi terwujudnya mobil nasional Indonesia. Banyak perusahaan berminat untuk membantu membuat mobil di Tanah Air untuk mendapatkan suntikan dana tersebut, namun rupanya Timor lah yang dipilih.

Keputusan itu kabarnya membuat kecewa beberapa pihak bahkan sekelas Toyota dan Suzuki. Alasannya sederhana, Timor tak memiliki prototipe mobil sama sekali.

Tungky kemudian memberi tahu Timor setidaknya Timor harus memproduksi 15.000 mobil pada bulan September 1996. Kalau Timor gagal, maka mereka harus mengembalikan uang pinjaman dari pemerintah tersebut.


Perusahaan Tommy ini kemudian dengan cepat membangun pabrik mobilnya di kawasan Cikampek. 8 Juli 1996, Timor mulai mengenalkan model S515 yang ternyata hanya me-rebadged mobil Korea Selatan Kia Sephia. Tommy yakni mobil bisa dijual 70.000 unit per tahunnya.

Banyak nada miring yang mengatakan Timor bukanlah mobil nasional Indonesia yang sesungguhnya karena hanya mengganti logo Kia dengan Timor. Kia disebut sebagai satu-satunya yang mau menjual mobilnya di Indonesia tanpa emblem Kia. Selain Kia ada Lada dan Khodro asal Iran yang juga masuk dalam radar Tommy dalam proyek mobil nasionalnya ini.

Foto: Dok. Istimewa


Apa yang dialami Timor zaman dulu juga tengah menerpa Esemka saat ini. Esemka dituding cuma menjiplak mobil China merek Changan. Tudingan itu juga dilontarkan Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Said Didu.


Said menyebut pabrik Esemka di Desa Demangan Boyolali hanya pabrik tempel mobil Esemka.

"Saya lihat yang diresmikan berbeda dengan yang Esemka yang dipamerkan tahun 2012, berarti ada mobil lain lagi yang diberikan merek Esemka, nah saya sudah cari di Google itu adalah mobil Changan buatan China yang ditempel Esemka," ujar Said.

"Melihat kapasitasnya yang bisa mencapai 18.000 per tahun ini adalah gudang menempel merek Esemka dari mobil Changan," ungkap Said.

Namun digarisbawahi Said, Esemka berbeda dengan Timor. Menurutnya Timor saat itu mengaku mengambil mobil Kia untuk selanjutnya direbadge menjadi Esemka. Sayangnya Timor memang tak bertahan lama. Hanya dua tahun Timor bertahan dan akhirnya gulung tikar.


"Itu dulu satu kesalahan dan sebaiknya jangan diulangi lagi deh. Tapi kan Timor itu ngaku mobil Korea diberi nama Timor. Nah ini Esemka tinggal jujur aja lah bilang buatan mana," tuturnya.

Pihak Esemka sendiri melalui PT Solo Manufaktur Kreasi sudah menampik akan tudingan menjiplak mobil China. Meski begitu masih ada beberapa kalangan yang menyangsikan hal tersebut. PT SMK mengaku mobil sepenuhnya diproduksi di Tanah Air oleh anak-anak bangsa.


(dry/ddn)

Hide Ads