Tren Modifikasi Krom yang Tak Lekang Digilas Zaman

Tren Modifikasi Krom yang Tak Lekang Digilas Zaman

Luthfi Anshori - detikOto
Senin, 09 Sep 2019 11:22 WIB
Ilustrasi krom motor. Foto: Suryanation Motorland
Jakarta - Melapis komponen logam di motor dengan cat krom jadi salah satu modifikasi ringan yang memiliki efek instant. Tren modifikasi ini pun terus bertahan hingga sekarang, kendati aliran modifikasi saat ini makin beragam, seiring munculnya tren karbon kevlar.

Dikatakan oleh Kepala Produksi Dahsyat Chrome Nanang, modifikasi krom cukup punya banyak peminat, baik dari kalangan muda maupun tua.


"Modifikasi krom itu jangkauan konsumennya bisa luas. Karena nggak bikin bosan. Dan beda sama karbon kevlar yang ada masanya," kata Nanang saat ditemui detikcom di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Nanang, tren modifikasi krom sempat mencapai masa jayanya di tahun 2014-2015 lalu. "Sekarang juga masih cukup ramai. Terutama motor-motor lawas kayak RX-King, yang banyak meminta krom swing arm, setang, knalpot, hingga blok mesin," lanjut Nanang.

Selain Yamaha RX-King, banyak juga pelanggan pemilik motor matic kepincut dengan modifikasi, yang membuat motor berkilauan itu.

"Tapi kalau di motor bebek atau matik, modifikasinya ringan-ringan, kayak krom bagian behel, footstep-nya, atau standard-nya," terang Nanang yang mengaku bisa terima orderan 100 pelanggan setiap bulannya.

Bicara ongkos melapis komponen logam dengan cat krom, Nanang mengatakan cukup bervariasi.


"Kalau RX-King full krom, biayanya Rp 1.650.000. Yang dikrom blok mesin, lengan ayun, footstep, tabung sok, sama setang," katanya.

"Untuk yang kecil-kecil, paling mahal krom behel Nmax Rp 250 ribu, paling murah Rp 60 ribu buat Shogun 110. Standar ganda Rp 50 ribu, standar samping Rp 25 ribu. Untuk spatbor Honda CB, depan belakang Rp 350 ribu," ujarnya.


Tren Modifikasi Krom yang Tak Lekang Digilas Zaman



(lua/dry)

Hide Ads