Sienta pertama kali mendarat di Indonesia pada pertengahan 2016. Di tahun pertamanya, Sienta masih merasakan manisnya penjualan mobil MPV berbentuk kotak di Tanah Air.
Jika mengulik data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tahun 2016, Toyota masih mampu mengirimkan 17.931 unit selama kurun waktu tujuh bulan. Dalam satu bulan setidaknya 2.500-an unit Sienta terdistribusi ke diler-diler Toyota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pada tahun 2017, secara total sepanjang 12 bulan 14.968 unit Sienta terdistribusi. Jika dirata-rata, penjualan Sienta itu turun karena dari 2.500an unit per bulan pada 2016 maka pada 2017 hanya 1.200an unit setiap bulannya.
Masuk tahun 2018, penjualan Sienta makin merosot. Sepanjang Januari hingga Desember 2018 distribusi Sienta hanya 5.113 unit. Bahkan penjualan Sienta tahun 2018 sempat sedikit terganggu dengan pendatang baru asal China, Wuling Cortez.
Belum habis sampai di situ. Tahun 2019, penjualan Sienta terus menurun tajam. Terhitung selama tujuh bulan tahun 2019, baru 412 unit Sienta terdistribusi. Kini Sienta punya wajah baru. Toyota melakukan permak pada wajah Sienta di bagian eksterior dan juga interiornya.
Tentunya dengan model baru diharapkan dapat meningkatkan penjualan. Karena biasanya memperbaharui wajah mobil merupakan salah satu cara pabrikan untuk menstimulasi penjualan produk tersebut.
Merosotnya penjualan Sienta pun tak diambil pusing oleh Toyota. Toyota pernah menyatakan masih banyak masyarakat Indonesia yang berminat untuk meminang Sienta terutama bagi mereka yang tinggal di kota besar.
"Di kota-kota besar kita bisa melihat profil konsumen yang masih ingin membeli mobil yang sliding door, key point yang dimiliki Sienta adalah sliding door yang tidak dimiliki Avanza, Rush, atau Innova, jadi masih ada konsumen yang membutuhkan di segmen itu," ungkap Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy beberapa waktu lalu.
(dry/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!