"Average-nya 200-an unit (per bulan). Kalau mau lihat datanya, Januari 411 unit, Februari 291 unit, Maret 253 unit, April 275 unit, Mei 190, Juni 129. Ini angka retail sales," kata Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto, di Jakarta, Selasa (7/8/2019).
Dijelaskan pria yang akrab disapa Suryo penjualan Sienta sedang masa pemulihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Suryo, alasan penjualan Sienta terus menurun tiap tahunnya karena mobil ini masuk jenis city car.
"Jadi Sienta itu City Car, Multi Activity Car, bukan jenis Multi Purpose Vehicle, bukan jenis Sport Utility Vehicle," terang Suryo.
Baca juga: Nafas Toyota Sienta Masih Panjang |
"Jadi kalau City Car kayak gini (Sienta) beda sama kelasnya MPV, SUV, seperti Avanza, Innova, sama Rush. Kalau mereka ini dipakainya sampai luar kota, jadi market itu lebih gede, kalau ini (Sienta) karena market-nya kecil jadi produk refreshment-nya itu mesti dilakukan. Nah itu yang di-consider oleh kita untuk melihat apakah kita perlu merefreshment untuk model ini," pungkasnya.
(lua/dry)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP