Bukan Toyota, Merek Ini Paling Puaskan Konsumen saat Servis Mobil

Bukan Toyota, Merek Ini Paling Puaskan Konsumen saat Servis Mobil

Dina Rayanti - detikOto
Rabu, 31 Jul 2019 14:04 WIB
Ilustrasi servis mobil. Foto: Deny Prastyo Utomo/detikOto
Singapura - Kepuasan konsumen Indonesia terhadap layanan purnajual pabrikan mobil terus meningkat. Dalam studi yang dilakukan lembaga J.D Power terkait kepuasan konsumen Indonesia terhadap 2.786 pemilik mobil dengan usia kendaraan paling lama tiga tahun di Tanah Air, terjadi peningkatan signifikan.

Beberapa faktor yang menyebabkan kepuasan konsumen di Indonesia akan layanan servis mobilnya adalah kemudahan melakukan booking lewat online, biaya servis yang transparan, juga pelayanan dari bengkel itu sendiri.


Tercantum dalam situs resminya, ada sederet merek mobil yang ikut disurvei oleh J.D Power terkait kepuasan konsumen akan layanan purnajual terhadap mobilnya. Rata-rata merek Jepang yang terdaftar di sana mulai dari Mitsubishi, Toyota, Honda, Nissan, Daihatsu, Suzuki, juga Datsun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mitsubishi berada di posisi paling puncak dengan raihan 819 unit disertai lima bintang penilaian dari J.D Power. Itu artinya, produsen mobil berlogo tiga berlian itu dianggap memberikan pelayanan layanan purna jual paling memuaskan di antara merek lainnya.

Di bawah Mitsubishi ada Toyota. Toyota dan Mitsubishi hanya berselisih 1 poin. Di tempat kedua, Toyota mendapatkan poin 818 dan juga dianggap memuaskan bagi para konsumennya karena mendulang lima bintang. Melengkapi posisi tiga besar, Honda bertengger di sana.

Di tempat ketiga Honda meraih poin 815. Sayangnya berdasarkan penilaian JD Honda hanya mendapatkan bintang tiga. Tak buruk memang artinya tak ada hal istimewa yang diberikan Honda kepada konsumennya.


Di bawah Honda terdapat Nissan, Daihatsu, Suzuki, dan Datsun. Masing-masing mendapat poin 810, 809, 799, dan 796. Nissan masih bisa mendapatkan tiga bintang laiknya Honda, tapi Daihatsu, Suzuki, Datsun hanya diberi dua bintang.

Wuling dan Mazda juga ikut disurvei oleh JD Power. Sayangnya jumlah sample yang tak mencukupi membuat keduanya absen dari daftar tersebut.


(dry/ddn)

Hide Ads