Pada Februari 2019 lalu KIA diisukan menyetop penjualannya di Indonesia. Namun, hal itu ditepis oleh Marketing Communication Manager PT KIA Mobil Indonesia, Ridjal Mulyadi. Saat itu Ridjal menyebut hanya diler KIA di Jakarta yang menyetop penjualannya, sementara diler KIA di luar Jakarta masih ada. Ridjal ketika itu juga mengatakan, pihaknya memang sedang melakukan konsolidasi internal.
Baca juga: KIA Bakal Ditangani Indomobil |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam dokumen tersebut, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk akan membentuk usaha patungan baru bersama PT Sarimitra Kusuma Ekajaya. Adapun bentuk usaha patungan itu adalah PT Kreta Indo Artha, suatu perseroan terbatas dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri yang bergerak dalam bidang perdagangan dan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih.
Dalam dokumen itu, perusahaan patungan tersebut akan menjalankan usaha perdagangan kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan menggunakan merek KIA. Indomobil akan memegang 60 persen saham, sementara PT Sarimitra Kusuma Ekajaya sebesar 40%.
Merek KIA memang akhir-akhir ini jarang terdengar. Penjualannya pun cenderung menurun.
Melihat catatan data penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan KIA di Indonesia memang tidak sebesar pabrikan Jepang. Pada 2017, misalnya, KIA hanya melepas 837 unit selama setahun penuh. Sementara pesaingnya dari Jepang penjualannya tembus ratusan ribu unit.
Sementara penjualan 2018 KIA hanya tercatat semester pertama. Selama enam bulan 2018, KIA cuma melepas 122 unit mobil. Sampai akhir tahun nama KIA tak terdaftar lagi di data Gaikindo.
Sepertinya KIA sedang menyiapkan strategi agar bangkit lagi di Indonesia. Kita tunggu saja.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?