Tapi, bukan berarti KIA cabut dari Indonesia. Marketing Communication Manager PT KIA Mobil Indonesia, Ridjal Mulyadi, memastikan penghentian penjualan KIA di Indonesia semata-mata hanyalah keputusan pihak diler. Sampai saat ini, Ridjal menegaskan KIA masih dijual di Indonesia. Beberapa dilernya pun beroperasi normal terutama di luar Jakarta.
Lantas, apa alasan diler KIA di Jakarta memutuskan untuk berhenti jualan? Apakah karena penjualannya yang seret?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: KIA Setop Jualan di Indonesia? |
Melihat catatan data penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke diler), penjualan KIA di Indonesia memang tidak sebesar pabrikan Jepang. Pada 2017, misalnya, KIA hanya melepas 837 unit selama setahun penuh. Sementara pesaingnya dari Jepang penjualannya tembus ratusan ribu unit.
Sementara penjualan 2018 KIA hanya tercatat semester pertama. Selama enam bulan 2018, KIA cuma melepas 122 unit mobil. Sampai akhir tahun nama KIA tak terdaftar lagi di data Gaikindo.
Ridjal menyebutkan alasan diler KIA terutama di Jakarta menyerah. Salah satunya, PT KIA Mobil Indonesia tengah melakukan konsolidasi internal.
"Kita kan lagi konsolidasi, termasuk dari pihak diler kan mereka melakukan konsolidasi juga kan. Mungkin sebagai konsekuensi dari konsolidasi itu salah satunya mereka (diler) mengurangi aktivitas itu. Jadi memang itu tergantung diler masing-masing karena kita nggak bisa meng-generalisir kan. Buktinya di kota lain atau di daerah lain kan nggak masalah," kata Ridjal kepada detikOto, Jumat (1/2/2019).
"Ya kita kan juga mengalami penurunan cukup signifikan dari segi penjualan. Mereka (diler) juga punya pemikiran bisnisnya," sambung Ridjal. (rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?