Parkir Kampus yang Dinilai Terlalu Mahal untuk Mahasiswa

Round-Up

Parkir Kampus yang Dinilai Terlalu Mahal untuk Mahasiswa

Rizki Pratama - detikOto
Jumat, 21 Jun 2019 07:36 WIB
Parkir Kampus yang Dinilai Terlalu Mahal untuk Mahasiswa
Foto: Rizki Pratama

Jovin mengecewakan bahwa tarif parkir VIP ini tidak memiliki banyak kelebihan jika dibanding dengan tarif parkir reguler atau ekonomi di kampusnya. Mulai dari tidak ada batas antar kendaraan, beberapa titik masih menggunakan area bekas Sirkuit International Lippo Village, minimnya penerangan, atap untuk menghindari panas dan hujan, serta kamera pengawas atau petugas yang memadai. Satu-satunya kelebihan parkir di area parkir kendaraan VIP UPH adalah akses yang dekat dengan gedung perkuliahan. Sementara itu untuk area parkir ekonomi perlu berjalan lebih jauh dari itu.

"Bedanya jarak tempat parkir ke gedungnya. Secara fasilitas itu nggak ada bedanya dari misalkan di VIP ada pengamanan yang lebih ketat, atap atau kanopi untuk menghindari hujan panas, itu nggak ada. Masalah jarak aja," ungkapnya.

Untuk bekas sirkuit yang digunakan sebagai lahan parkir pun bisa dikatakan cukup membahayakan keamanan kendaraan. Mobil diparkir melintang di pinggir jalan yang bagian belakang beralaskan tanah sedangkan setengah bagian depan mobil di pinggir sirkuit beraspal. Jika dalam kondisi basah, ban belakang bisa selip karena tanah yang lembek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu saat disambangi langsung oleh detikcom, tidak ada batas jelas antara area VIP dan ekonomi yang menggunakan bekas lintasan balap itu. Lintasan balap yang menghubungkan parkiran VIP dan Ekonomi tersebut menjadi area tambahan jika parkir VIP atau Ekonomi sudah penuh.


Hide Ads