Si Garang nan Ringan, Aston Martin DBS Superleggera

Si Garang nan Ringan, Aston Martin DBS Superleggera

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 28 Mei 2019 10:27 WIB
Aston Martin DBS Superleggera. Foto: Ari Saputra
Jakarta - Aston Martin Jakarta secara resmi mengenalkan DBS Superleggera. Mobil super Grand Tourer ini tak sampai satu tahun mengaspal di jalanan Tanah Air sejak diluncurkan secara global pada 26 Juni 2018.

Tak kenal maka tak sayang, nama Superleggera sendiri merujuk pada produk Aston Martin di tahun 1967 silam, selain itu, nama tersebut memiliki arti 'Sangat Ringan'. Mengusung nama tersebut DBS Superleggera dengan balutan carbon fibre bisa ditemukan di setiap sisinya.


"Wheelbase sama dengan DB11, ini diciptakan untuk jadi top of the line Aston Martin di tahun 2019, spion di carbon fibre, logo batch di carbon fibre so every detail sangat detail sekali. Ini mobil benar-benar handmade, ada soul-nya. Untuk Aston Martin kelas GT paling ringan di kelasnya," ujar General Marketing & Sales Aston Martin Jakarta, Fransisca Prandayani, Senin (27/05/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yap, Aston Martin DBS Superleggera memiliki bobot yang lebih ringan dari saudara tuanya, DB11. Dengan menggunakan rangka yang merupakan evolusi dari struktur aluminium ikatan ringan generasi terbaru yang pertama kali digunakan di Aston Martin DB11. Bobot total dari Aston Martin DBS Superleggera berada di angka 1.693 kg.

Foto: Ari Saputra


"DBS Superleggera merupakan perwujudan ambisi kami untuk mengganti semua model mobil sport dua pintu milik Aston Martin sebagai bagian dari strategi transformasi Second Century Plan," ungkap General Manager Aston Martin South and South East Asia, Nancy Chen.

Aston MartinDBS Superleggera sendiri memiliki bentuk eksterior yang relatif mirip dengan Aston Martin DB11, kecuali pada bentuk fasia yang tersemat pada lampu depan yang lebih ke bentuk lonjong.

Tampang serta bobotnya yang lebih ringan disokong mesin .200cc Twin-Turbo V12 dengan tenaga maksimal di angka 725 PS pada 6.500 rpm dan torsi maksimal di angka 900 Nm pada rentang 1.800 rpm hingga 5.000 rpm.


Mesin tersebut dikawinkan dengan transmisi 8 percepatan buatan ZF, mobil ini bisa berlari dengan kecepatan maksimal di angka 340 km/jam dan berakselerasi dari keadaaan diam hingga 100 km/jam hanya dalam waktu 3,4 detik saja. Ngebut tidak?

Menyoal fitur DBS Superleggera menampilkan sejumlah besar level standar equipment, beberapa diantaranya adalah fitur keyless entry, sistem pemantauan tekanan ban dan kamera 360 derajat yang akan memandu pengendara saat parkir.

Foto: Ari Saputra


DBS Superleggera terdapat 3 pilihan mode dinamis, yaitu GT, Sport dan Sport Plus. Opsi tersebut dapat dipilih oleh pengemudi untuk mengintensifkan atau melonggarkan respons DBS Superleggera sesuai dengan kebutuhan pengemudi.

Pada sistem audio, DBS Superleggera memiliki DAB plus audio Bluetooth dan streaming telepon, iPod, iPhone serta USB playback. Tidak hanya itu, model ini juga memiiki sistem navigasi satelit terintegrasi dan wi-fi hub. Semua sistem infotainmen dalam mobil dapat dikendalikan melalui LCD Screen sebaga central dial.


Untuk pasar Indonesia sendiri ferdapat dua pilihan desain velg yaitu roda Spoke Forged standar 'Y' dan velg Forged Twin Spoke Forged. Keduanya berdiameter 21 inci dan dilengkapi dengan ban Pirelli yang dikembangkan khusus untuk DBS Superleggera.

Foto: Ari Saputra


Ada juga pilihan spesifikasi Desainer yang mencolok, dengan kombinasi warna dan trim yang dipilih secara khusus oleh tim desain Aston Martin untuk menonjolkan keistimewaan karakter DBS Superleggera. Sayang harga mobil yang kental dengan tokoh film James Bond ini belum terungkap di Indonesia, bagaimana tanggapan detikers kira-kira cocok dijual harga berapa? (riar/dry)

Hide Ads