Menariknya, berdasarkan rilis resmi yang diterima detikcom disebutkan bahwa Nissan juga akan melokalisasi komponen kendaraan listriknya itu di pasar-pasar utama Asia Tenggara. Indonesia sendiri, dinyatakan sebagai salah satu pasar terpenting bagi Nissan.
"Tidak diragukan lagi, Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi Nissan. Sebagai negara dengan penjualan terbesar di Asia Tenggara, kami tentu ingin menawarkan kemudahan pengendaraan mobil listrik sebagai sebuah solusi. Solusi akan kemacetan, terhadap polusi udara, dan tentunya pada faktor energi terbarukan," ujar Regional Senior Vice President and Head of Asia & Oceania, Nissan Motor Co Yutaka Sanada dalam siaran pers, Senin (11/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
New Nissan LEAF sendiri merupakan mobil listrik terlaris di dunia dengan angka penjualan lebih dari 400.000 unit dalam 9 tahun.
"Tonggak sejarah ini adalah pernyataan kuat, bahwa 400.000 konsumen menilai LEAF sebagai kegembiraan, memberikan keyakinan dan koneksi," ujar Wakil Presiden Nissan Daniele Schillaci.
"LEAF tetap menjadi ikon dari Nissan Intelligent Mobility, strategi kami untuk dunia yang lebih baik," ujarnya.
Selama 1 dekade, pengguna mobil LEAF total sudah mengendarai mobilnya sejauh 10 miliar kilometer. 400.000 Nissan LEAF cukup untuk menghemat 3,8 juta barel minyak dalam setahun. LEAF menjadi mobil terlaris di Eropa.
Terakhir, Nissan melakukan pemutakhiran pada LEAF tahun 2017 lalu. Mobil itu kini memiliki tenaga 110 kW, dengan torsi super besar 320 Nm. Nissan menambahkan line up LEAF e+ yang meningkatkan daya jelajah dan tenaga sebesar 40%. Penjualan LEAF e+ dimulai Januari lalu di Jepang dan Amerika, Eropa akan menyusul setelahnya. LEAF saat ini diproduksi di 3 pabrik di seluruh dunia yakni di Oppama, Jepang, Sunderland Inggris dan Smyrna, Tennessee.
(ruk/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP