Banyak hal yang melandasinya seperti nilai tukar mata uang, upah buruh, sampai kualitas mobil itu sendiri. Namun, sebenarnya tak semua mobil Eropa itu mahal. Mobil Renault malah dibanderol mulai dari Rp 126 jutaan (Renault Kwid).
Sadar akan hal ini, PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) selaku agen pemegang merek mobil Renault di Indonesia berupaya untuk meluruskan citra tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang, tidak ada mobil Eropa yang murah sebenarnya. Tapi bukan berarti tidak terjangkau," ujar Andrew Limbert, Chief Executive Officer Maxindo Renault Indonesia di Jakarta.
"Maxindo Renault Indonesia didukung oleh Renault Asia Pasifik dalam hal produk. Nantinya mobil yang dibawa ke Indonesia akan murah dan cocok dengan karakter masyarakatnya," lanjut Chief Operating Officer Maxindo Renault Indonesia, Davy J Tulian.
Caranya, kata Davy lagi, selain dari harga jual pihak MRI akan membuat biaya kepemilikan mobil Eropa khususnya Renault menjadi murah.
"Kita sadar betul bahwa salah satu beban yang berat untuk orang Indonesia memutuskan beli mobil Eropa adalah biaya kepemilikan yang tinggi. Oleh sebab itu, kita akan berikan garansi 3 tahun atau 100.000 kilometer pertama untuk lakukan servis berkala gratis. Ini berlaku untuk jasa dan sparepart-nya," ungkap dia.
Dengan begitu, pemilik mobil Renault tak perlu lagi memikirkan biaya berkala selama tiga tahun kepemilikannya. Sehingga biaya kepemilikan mobil merek Eropa akan jadi lebih murah.
"Jadi tinggal pakai saja mobilnya. Ini merupakan salah satu kemudahan yang kita berikan agar paradigma mobil Eropa mahal tergeser. Kita, Renault, datang dengan image mobil Eropa yang paling murah atau terjangkau," tutup Davy. (ruk/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?