Diketahui, beberapa waktu lalu Nissan melakukan perombakan desain di mobil keluarganya, Livina, menggunakan platform dari Mitsubishi Xpander. Hal tersebut memang memungkinkan sebab Nissan dan Mitsubishi memang satu aliansi kemitraan. Lantas, apakah Renault, sebagai salah satu aliansi yang juga tergabung akan melakukan hal sama?
"Saat ini, kami belum terpikir untuk melakukan kerja sama produk. Untuk saat ini, tidak ada sama sekali dari aliansi selain hal purna jual sebagaimana yang saya katakan sebelumnya (diler Mitsubishi bisa menerima layanan purna jual mobil Renault)," kata Chief Operating Officer Maxindo Renault Indonesia, Davy J Tuilan di Jakarta, kemarin (24/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun hal ini tak menutup kemungkinan bisa saja terjadi. Sebab sebagaimana dikatakan Head of Importer Renault Asia Pacific Ltd Quincy Govin, aliansi besar Nissan-Renault-Mitsubishi akan berdampak di Indonesia. Sehingga, besar kemungkinan mobil Renault akan dirakit di pabrik Nissan ataupun Mitsubishi Indonesia.
Baca juga: Kesan Pertama Nissan Livina Rasa Xpander |
"Tentu, akan ada langkah yang lebih jauh lagi bila kita berbicara dampak aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi di Indonesia. Selain tentang layanan purna jual tadi, ada juga kesempatan bisnis untuk mengembangkan produk Renault di sini," kata Quincy.
"Ya, di Indonesia ada pabrik Nissan dan Mitsubishi. Jadi, sangat wajar bila suatu saat Renault akan memiliki opportunity untuk melakukan kegiatan bisnis di sana," tambahnya.
Perlu diketahui juga, Renault dan Nissan di global memiliki beberapa produk yang menggunakan platform sama CMF C/D. Antara lain adalah Nissan Qashqai, Renault Kadjar, Nissan Roque, dan Renault Megane IV. (ruk/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah