Namun kini pemandangan jalan mulai bervariasi, pasar otomotif di Indonesia kehadiran mobil terlaris di China, Wuling. Bahkan pabrikan ini punya tempat tersendiri bagi pencintanya, yang tergabung di dalam wadah Wuling Club Indonesia (WLCI).
Grup ini diprakarsai oleh Hendra Susanto, ia mengaku sendiri pernah menjajal mobil merek lain. Nama besar Wuling di negara asalnya sebagai mobil terlaris, tak mungkin bila tidak mematahkan stigma. Hendra pun terdorong untuk membeli Confero S 1.5L Plus di Pekan Raya Jakarta tahun 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Segini Harga Bekas Mobil China |
"Saya pertama kali beli mobil itu Wuling, karena selama ini saya biasanya dapat hibah atau nggak warisan. Sebelumnya juga sudah tahu dari 2015 Wuling bakal masuk ke Indonesia," ungkap Hendra kepada detikOto.
"Wuling, yang saya tahu sudah bekerja sama dengan General Motors yang produksi mobil Chevrolet, jadi soal mesin jangan lihat dari brand China-nya," ungkap Hendra.
Pun dia merasa puas dengan apa yang dihadirkan Wuling di Tanah Air. Namun dirinya mengungkapkan kegelisahan dengan meningkatnya pembeli namun tidak diiringi layanan purnajual yang signifikan.
"Ini yang saya bingung sebenarnya, tapi saya positive thinking aja, mungkin saat ini mereka sedang membangun, kalau tidak bakalan sama dengan pabrikan China sebelumnya," ungkap pria 50 tahun ini.
"Purnajual untuk standardisasi dan klasifikasi diler belum jelas, contohnya Serang kan kotanya lumayan tapi masih di ruko, dan itu kenapa bisa diberikan? Kalau komitmen dengan aftersales tolong bikin dong fasilitas 3S," ungkap Hendra.
Baca juga: Tips Beli Mobil China Bekas |
Hendra yang pernah bekerja sebagai manager aftersales salah satu merek mobil China tidak ingin Wuling cabut begitu saja seperti mobil China sebelumnya. Ia menyebut mobil China khususnya Wuling di Indonesia masih harus melakukan pembuktian diri bila ingin merebut pasar.
"Wuling harus meningkatkan kualitas daripada suku cadang dan pelayanan suku cadang, sudah dua itu cukup kalau kenyamanan saya akui sudah bagus," ujar Hendra.
Terlebih sempat ada beberapa masalah seperti AC yang tiba-tiba tidak dingin, dan suara asing ketika mengoper gigi. "Wuling memang bertanggung jawab, tapi kita tidak dikasih info apa penyebabnya, ini kan bahaya kalau seandainya masa garansi sudah habis," ungkap Hendra.
"Kepercayaan konsumen harus dijaga, baru dua tahun di Indonesia, bisa dikatakan Wuling belum teruji keandalan dan harga jual kembalinya," sambung Hendra.
Tonton juga video 'Rupa-rupa Fitur SUV Wuling yang Keren Abis!':
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah