Mobil Listrik Belum Ekonomis Buat Kantong Orang RI

ADVERTISEMENT

Mobil Listrik Belum Ekonomis Buat Kantong Orang RI

Rizki Pratama - detikOto
Minggu, 27 Jan 2019 11:33 WIB
Mobil listrik Mercedes-Benz. Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Jika regulasi dan infrastruktur sudah siap, para produsen mobil sebenarnya tinggal memboyong mobil listriknya ke Tanah Air. Namun hingga saat ini pemerintah masih belum merampungkan regulasi terkait penggunaan mobil listrik di Indonesia sehingga membuat para brand masih menahan masuknya mobil ramah lingkungan tanpa emisi tersebut.

Hal ini diakui sendiri oleh Mercedes-Benz sebagai salah satu brand mobil yang sudah siap memasarkan mobil hybridnya di Indonesia.


"Kalau secara planing sendiri terus terang memang EV rencana kami perkenalkan di tahun 2019 ini, jadi kita sudah siapkan proses homologasi dan lain sebagainya tapi launching ke marketnya masih akan sangat tergantung dari kapan aturan pemerintah itu diumumkan," ujar Deputy Director Sales Operation and Product Management, PT Mercedes-Benz Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto.

Meskipun demikian, Mercedes-Benz sudah mempersiapkan segalanya untuk menyambut kedatangan mobil hybrid mereka di Indonesia dengan menyediakan Charging Station.

"Kami tetap melakulan persiapan misalnya charging station seperti di Plaza Indonesia dan sekarang di gedung kami di Cibis. Nanti mulai di tempat lain sebagai salah satu bentuk persiapan kami," ungkap Karianto.

Karianto menambahkan walaupun regulasi tersebut belum selesai, Mercedes-Benz tetap bisa mengakomodasi permintaan mobil listrik mereka.


"Kalau hitung-hitung misalnya dengan skema yang sekarang harganya masih terlalu mahal lah dibandingkan combustion engine karena regulasinya belum keluar. Kami sih kalau ada customer yang pesan sekarang bisa aja tapi belum ekonomis lah. Price fixnya belum tahu tapi yang pasti jauh di atas combustion engine," terangnya.

Dikarenakan masih belum ada kepastian dari pemerintah, Mercedes-Benz tetap akan memperkenalkan mobil hybrid mereka di Indonesia. Rencananya mobil tersebut akan didatangkan Completely Built Up (CBU) dari Jerman.

"Untuk mobil Hybrid buatan lokal belum tahun ini, nanti kalau masuk pakai CBU dari Jerman dulu," pungkas Karianto. (dry/dry)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT