Hal itu yang dirasakan Mercedes-Benz atau yang biasa disapa Mercy. Seperti yang disampaikan President & CEO PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Roelof Lamberts, di Yogyakarta.
Baca juga: Mercy Mau Rakit SUV di Indonesia |
"Kami siap untuk menjualnya, tapi saat ini tak ada yang mau membelinya di showroom jika saya menjualnya. Karena semua tahu ada skema pajak baru untuk kendaraan listrik, saya perlu menunggu sampai regulasi tersebut diumumkan. Dan konsumen dapat menikmati insentifnya," ujar Roelof.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belum tahu, terutama permintaan dari masyarakat. Tentu kami memiliki perkiraan, kami punya rencana, tapi saya belum bisa membocorkan hal tersebut. Kami akan melihat permintaannya akan seperti apa, ada permintaan juga dari konsumen terkait mobil listrik," tambahnya.
Baca juga: Mercy: DP 0% Untungkan Konsumen |
Roelof juga mengatakan Mercedes-Benz terus melakukan investasi untuk pembangunan diler Mercedes-Benz.
"Kami memiliki 3 pilot dealer untuk kendaraan listrik. Kami membuka stasiun pengisian listrik di mall, di kantor kami, dan ada permintaan juga ke kami dealer untuk kendaraan listrik (diler ingin membangun stasiun pengisian mobil lsitrik-Red). Kami membuka stasiun pengisian listrik di mall, di kantor kami, dan ada permintaan juga ke kami untuk memasang stasiun pengisian. Hal tersebut terjadi sekarang. Tapi kapan regulasi akan diluncurkan? (isentif, dan lain-lain)," kata Roelof.
"Dari sisi konsumen, saya pikir konsumen tidak mau membayar lebih untuk plug in hybrid dibanding varian bensinnya. Mungkin ada, tapi bukan mayoritas dan tidak menguntungkan jika diproduksi lokal. Pada akhirnya kami ingin merakit lokal plug in hybrid, dan untuk itu kita butuh volume. dan juga tax incentive," tambahnya.
Simak video 'Si Kecil Sporty, SUV Mercy':
(lth/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?