Mereka membuat dua mobil balap listrik yang bisa mencapai kecepatan maksimum hingga 65 km/jam. Dua mobil tersebut disapa Kaliurang Unisi 1 dan Kaliurang Unisi 2. Keduanya pun telah mengikuti berbagai lomba tingkat nasional dan telah meraih berbagai juara.
Foto: Dina Rayanti |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rencananya kita di Italia, Australia sama Jepang. Kalau kampus support juga, ada yang urus sendiri ada juga yang diurusin tapi lebih banyak urus sendiri. Agak ribet juga sih karena budget kesana pun nggak murah, kalau untuk saat ini kita masih mengharapkan sponsor," ujar mahasiswa UII yang terlibat dalam pembuatan Kaliurang Unisi 2, Rudi Arta R saat berbincang dengan detikOto di JI Expo Kemayoran, Jakarta.
Foto: Dina Rayanti |
Menurut Rudi, untuk mengikuti kompetisi tingat internasional tersebut, ia dan timnya akan membuat mobil baru yang sesuai dengan persyaratan internasional. Pembuatan satu mobil tersebut tak tanggung-tanggung membutuhkan biaya hingga Rp 500-700 juta.
Sementara jika ingin mengikuti kompetisi tingkat internasional dibutuhkan biaya hingga Rp 1 miliar. Satu mobil sendiri dibuat paling lama membutuhkan waktu 6 bulan dan paling cepat 2 bulan. Wah, semoga pemerintah bisa melihat potensi terbaik para mahasiswa Indonesia ini ya Otolovers.
"Harapannya sebenarnya dari kita sendiri dukungan perlu tapi nggak hanya sekedar minta dukungan tapi support yang lebih. Kemarin ketua kami berusaha ketemu langsung Pak Presiden, masih berusaha. Pas presiden ke Barus, Tapanuli Tengah. Soalnya kita bakal buktiin kalau sampai ke Italia, kita bisa jadi salah satu mobil listrik fase pertama dari Indonesia," ungkap Rudi. (dry/lth)












































Foto: Dina Rayanti
Foto: Dina Rayanti
Komentar Terbanyak
Habis Ngamuk Ditegur Jangan Ngerokok, Pemotor PCX Kini Minta Diampuni
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru