Dilansir Caradvice, Rabu (31/8/2016), senilai 23 juta dolar Australia (Rp 230 miliar) dana yang dikeluarkan, tidak hanya untuk 20 kendaraan hidrogen, tetapi juga untuk proyek Hornsdlae Wind Farm tahap 3 (fasilitas pengisian hidrogen) yang dapat memberikan energi hidrogen untuk 1000 kendaraan sel bahan bakar.
Hornsdale Wind Farm tahap tiga akan dilengkapi dengan pengisian hidrogen Siemens Stylizer System, yang dapat meenyediakan gas hidrogen lebih dari 1.000 kendaraan sel bahan bakar dengan jarak tempuh rata-rata 14.000km setahun, tanpa menggunakan baha bakar fosil lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Charlie Kim, CEO Hyundai motor Company Australia, mengatakan harapannya agar proyek ini akan memulai penerapan bahan bakar hidrogen di Australia.
"Kami berharap proyek ini akan berhasil, dan membiat pengaruh kepada yang lain untuk melihat potensi hidrogen sebagai bahan bakar masa depan untuk mobil kita," ujarnya.
Untuk daya penggerak, bahan bakar hidrogen dapat menghasilkan listrik dari reaksi hidrogen dan udara dengan elektroda dari tumpukan sel bahan bakar. Dan hanya mengeluarkan uap air dari knalpot kendaraan.
Bahan bakar hidrogen ini belum mendarat di Australia. Namun di daerah Eropa dan Amerika Utara telah mulai menerapkan infrastruktur yang dapat mendukung teknologi tersebut. (rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Apakah Pertalite Mengandung Etanol?