Aliran energi ini mirip dengan mobil hybrid konvensional. Dimana MGU-K(menghasilkan listrik) akan mengambil energi kinetik yang hilang ketika mesin F1 pengereman, dan menyimpan listrik langsung dimasukkan kedalam baterai.
Output maksimum MGU-K adalah 120kW dan jumlah energi yang diperbolehkan untuk disimpan adalah 2MJ per lap, sehingga mesin F1 perlu rem untuk sekitar 16,7 detik per lap untuk mencapai tenaga maksimum ini.
b. Accelerating out of Corners (Solving Turbo Lag)
Ketika mobil turbocharged melambat, arus gas buang meningkat yang menunda turbin untuk berakselerasi, dan ini membutuhkan waktu tambahan yang disebut dengan 'Turbo Lag'. Dan MGU-H memecahkan masalah ini dengan menggunakan motor untuk meningkatkan daya kompresor, tanpa perlu turbin untuk menunggu gas buang.
c. Akselerasi penuh
Peran turbocharger akan menggunakan kompresor mengirim tekanan udara ke dalam mesin. Saat belum mencapai kecepatan penuh, energi gas buang akan dikirim ke turbin sehingga mampu meningkatkan tenaga mesin.
MGU-H mengubah panas berlebihan knalpot menjadi tenaga listrik, yang kemudian mengirimkan ke MGU-K. Tidak ada aturan tentang berapa banyak listrik yang dihasilkan MGU-H, sehingga output MGU-K dapat ditambahkan ke output mesin tanpa khawatir tentang aturan tentang jumlah listrik didalam baterai.
Di bawah penuh akselerasi dari sudut, baterai juga dapat mengirim listrik ke MGU-K. Dengan cara ini, akselerasi penuh dapat dicapai pada output maksimum yang diizinkan untuk MGU-K pada 120kW. (lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini