Puluhan Mahasiswa Siap Harumkan Nama Indonesia di Lomba Irit BBM

Puluhan Mahasiswa Siap Harumkan Nama Indonesia di Lomba Irit BBM

- detikOto
Kamis, 30 Jan 2014 15:31 WIB
Jakarta - Puluhan mahasiswa dari 12 universitas di Indonesia bergulat untuk membuat mobil ramah lingkungan. Mereka siap membawa nama Indonesia untuk berlomba di Manila, Filipina.

Ada 18 tim mahasiswa dari 12 universitas di Indonesia yang akan berangkat ke Manila, Filipina untuk berkompetisi di final Shell Eco-marathon (SEM) Asia 2014.

Ini adalah pertama kalinya tim-tim Indonesia dengan mobil ciptaannya akan bertarung melawan tim-tim dari 14 negara di trek jalan raya. Mereka bersaing menjadi tim pemenang yaitu tim yang dapat menempuh jarak terjauh dengan 1kWh atau 1 liter bahan bakar saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kompetisi sendiri akan dilakukan di Luneta Park, sebuah taman bersejarah di jantung kota Manila yang akan dipenuhi ratusan mahasiswa dari berbagai negara di Asia dan Timur Tengah pada 6-9 Februari 2014.

18 Tim mahasiswa dari 12 universitas yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan akan bertarung dengan mahasiswa se Asia. Namun selain Asia, Shell sebagai pihak penyelenggara menggelar SEM di kawasan lain yaitu Amerika dan Eropa.

"Kami sangat bangga atas semangat dan inovasi adik-adik mahasiswa yang mewakili Indonesia dalam ajang Shell Eco-marathon Asia 2014. Prestasi mereka selama ini sejak SEM Asia pertama di tahun 2010 telah menginspirasi dan membangun rasa percaya diri rekan-rekannya di seluruh Indonesia, bukan hanya dari universitas terkemuka maupun dari kota-kota besar saja, bahwa mereka mampu berpartisipasi di ajang internasional ini, dan juga menjadi bagian dari upaya mencari solusi bagi permasalahan energi dan mobilitas yang dihadapi masyarakat dunia," ujar Presiden Direktur & Country Chairman Shell Indonesia Darwin Silalahi di Jakarta.

SEM Asia 2014 kalo ini diikuti oleh 109 tim pelajar dan mahasiswa dari 15 negara di kawasan Asia dan Timur Tengah, yang akan berkompetisi dalam kategori kendaraan Prototype dan Urban Concept.

Kendaraan-kendaraan hemat energi ini akan berkompetisi dalam kedua kategosi tersebut dan juga dalam sub-kategori berbagai sumber bahan bakar, yaitu gasoline, ethanol, diesel, battery electric, FAME (100%) dan hydrogen. Selain kompetisi on-track, tim-tim peserta juga akan bertanding memperebutkan beberapa penghargaan off-track yang terdiri dari Communications Award, Shell Helix Tribology Award, Vehicle Design Award, Technical Innovation Award, Safety Award dan Perseverance & Spirit of the Event Award.

Dari 18 tim tadi, ada 2 tim dari Universitas Indonesia, 2 tim dari Universitas Sumatera Utara, 2 tim dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), 2 tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB), 2 tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), 2 tim dari Politeknik Negeri Pontianak, 2 tim dari Politeknik Negeri Jakarta dan masing-masing 1 tim dari Universitas Sebelas Maret, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Surabaya, Politeknik Technical Education Development Center Bandung dan Institut Sains & Teknologi AKPRIND.

Tim-tim mahasiswa Indonesia tadi akan mengerahkan 8 mobil Prototype dan 10 mobil UrbanConcept. Ke-18 mobil ini akan menggunakan beragam bahan bakar seperti bensin, disel, FAME (Fatty Acid Methyl Ester 100% - bahan bakar biodiesel), baterai listrik, ethanol hingga Fuel Cell (hydrogen). Tim-tim mahasiswa Indonesia senantiasa berani mencoba beragam pilihan bahan bakar sejak pertama kalinya mengikuti SEM Asia pada tahun 2010 lalu.

Tim-tim dari ITB, misalnya, merupakan tim-tim yang telah menjajal beragam bahan bakar mulai dari bensin, diesel, ethanol, FAME hingga baterai listrik. Mengikuti SEM ASIA sejak tahun 2010, mobil-mobil karya tim ITB telah meraih sejumlah prestasi membanggakan di SEM Asia. Pada tahun 2010, misalnya, mobil berbahan baku ethanol karya Tim Exia ITB memenangkan kategori People Choice Award sebagai tim yang paling populer dengan perolehan suara lebih dari 65.000. Tahun berikutnya, giliran mobil karya Tim Cikal ITB yang berhasil memenangkan Gasoline Fuel Award.

Pada tahun 2012 lalu, Tim Cikal Cakrasvarna ITB berhasil meraih juara pertama untuk kategori UrbanConcept dengan bahan bakar bensin. Dua tim lain dari ITB yaitu Tim Cikal Cakrawala ITB berhasil menempatkan diri pada posisi kedua untuk kategori UrbanConcept dengan bahanbakar baterai listrik dan Tim Cikal Diesel ITB dengan mobil UrbanConcept berbahanbakar FAME (100%) yang juga meraih posisi kedua. Bagaimana dengan SEM Asia 2014 ini? Kali ini, ITB yang mengirimkan 2 tim ke SEM Asia 2014 akan kembali berlaga lewat dua mobil kreasinya yaitu Tim RAKATA dengan mobil Rakata V3 yang berbahan bakar ethanol dan Tim Cikal Diesel dengan mobil Garuda yang berbahan bakar FAME 100%.

"Kami sangat menantikan momen bertanding di SEM Asia 2014 ini. Tim kami akan berkompetisi pada kategori Prototype dengan bahan bakar etanol. Rakata konsisten untuk merancang dan membangun kendaraan berbahan bakar minimum dan ramah lingkungan dari aspek emisinya," ujar Habib Suryo, Tim Manajer Tim Rakata.

Habib lebih jauh menjelaskan bahwa pilihan timnya menggunakan etanol yang merupakan bahan bakar terbarukan, adalah jawaban Tim Rakata terhadap isu krisis bahan bakar fosil yang sedang dihadapi dunia.

Tim lain yang juga sarat dengan prestasi di SEM Asia adalah ITS Team 2. Tim asal Surabaya ini ikut dalam SEM Asia sejak tahun 2010 dan langsung mencatat prestasi menggembirakan dengan meraih Juara Pertama dalam kategori Combustion Grand Prize dan kategori Gasoline Fuel Award untuk kelas UrbanConcept.

Bahkan tahun berikutnya (2011) lewat mobil karyanya yang diberi nama β€œSapuAngin 4” berbahanbakar FAME 100%, tim ITS berhasil keluar sebagai Juara Pertama di kategori Combustion Grand Prize dan menerima Grand Prize di kategori UrbanConcept Internal Combustion Engine serta Alternative Diesel Fuel Award. Terakhir pada 2012 lalu, ITS Team 2 berhasil meraih posisi pertama dalam kategori Alternative Diesel Fuel Award.

Pada SEM Asia 2014, Tim ITS akan membuktikan kemampuannya di trek dengan dua mobil karyanya yaitu β€œSapu Angin 8” dan β€œAntasena PX” yang masing-masing menggunakan bahan bakar FAME (100%) dan Hydrogen. β€œKami bangga menjadi pionir tim Indonesia yang menggunakan hydrogen sebagai bahan bakar untuk kendaraan Prototype kami, Antasena PX.

Hydrogen merupakan salah satu sumber energi baru yang berpotensi besar untuk menggantikan sumber energi dari fosil. Kami mengharapkan riset tim kami mengenai kendaraan berbasis fuel cell hydrogen, khususnya selama persiapan menuju SEM Asia 2014, turut berkontribusi terhadap upaya penggunaan energi alternatif di Indonesia.” ujar Jarot Dwi Tatama, Tim Manajer ITS Team 5.

Selain tim β€œveteran” seperti tim dari ITB, ITS dan UI, tim-tim baru juga turut berkompetisi di SEM Asia. Tahun ini, beberapa tim pendatang baru seperti tim Gladiator 2 PNJ dari Politeknik Negeri Jakarta, Mesin Polnep Team 5 (Politeknik Negeri Pontianak) dan Cimahi 2 (Politeknik Technical Education Development Center Bandung) akan menguji kemampuan mobil ciptaannya masing-masing di SEM 2014 ini. Ketiga tim ini akan mengusung mobil rakitan berbahan baku bensin untuk pertama kalinya dalam kategori Prototype.

Tim kami akan berkompetisi pada kategori UrbanConcept dengan bahan bakar bensin. Walaupun ini merupakan keikutsertaan kami yang pertama dalam SEM Asia, kami yakin kendaraan yang kami kembangkan tidak kalah bersaing dengan tim-tim negara lain," ujar Dwiki Saputro Waluyo, Tim Manajer Gladiator 2 PNJ dari Politeknik Negeri Jakarta.

Dwiki menambahkan bahwa timnya memiliki semangat untuk berinovasi dan mengharapkan dukungan moril dari masyarakat Indonesia agar dapat memberikan performa terbaik sebagai salah satu wakil Indonesia pada SEM Asia 2014.

Bagaimana peluang mereka untuk mengukir prestasi dalam Shell Eco-marathon 2014? Kita tunggu hasilnya setelah kompetisi ini berakhir pada tanggal 9 Februari 2014.

(syu/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads