Polemik Bikers Brotherhood, Ini Hasil Keputusan Pengadilan

Logo yang diperebutkan antara BBMC dan Bikers Brotherhood 1% MC Foto: Istimewa

Bandung -

Polemik perkumpulan motor Bikers Brotherhood di meja hijau sudah masuk ke putusan Mahkamah Agung (MA). MA menolak permohonan kasasi yang diajukan Bikers Brotherhood 1% MC terhadap Bikers Brotherhood MC (BBMC).

Di sisi lain, Pengadilan Tinggi (PT) Bandung, Jawa barat, juga memenangkan gugatan rekonvensi perkumpulan BBMC yang teregister dengan nomor perkara : 115/Pdt/2020/PT/Bdg.

"Putusan tersebut sudah berkekuatan hukum tetap," ucap Hell Guard BBMC Iwan Agustian dalam keterangan yang diterima detikcom, Selasa (29/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rekonvensi itu, kata Iwan, ada beberapa poin yang didapat. Seperti menyatakan akta nomor 05 tanggal 13 Oktober 2015 tentang pendirian perkumpulan Bikers Brotherhood MC Indonesia yang tercantum dalam SK Menkum HAM nomor: AHU-000415.AH.01.07 tahun 2018 sah.

Sedangkan sebaliknya, akta nomor 41 tahun 2018 tentang pendirian perkumpulan Bikers Brotherhood 1% MC SK Menkum HAM nomor: AHU-AH-0009523.AH.01.07 tahun 2018 tidak sah.

Ilustrasi saat Pegi Diar Kembali Terpilih Sebagai El Presidente Bikers Brotherhood 1% MC Indonesia Foto: Yudha Maulana/detikcom

Dalam putusannya juga disebutkan menghukum penggugat BB1%MC untuk membubarkan diri sejak putusan dibacakan. Selain itu, meminta agar penggugat mengembalikan logo kepada tergugat BBMC dan melarang penggugat menggunakan atribut.

"Bahwa dengan demikian, putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap. Maka dengan ini, kami mengimbau kepada perkumpulan Bikers Brotherhood 1% MC dan seluruh anggotanya untuk tunduk dan patuh terhadap isi putusan yakni membubarkan diri serta mengembalikan logo atau lambang kepada kami. Dan perkumpulan Bikers Brotherhood 1% MC dilarang menggunakan atribut milik perkumpulan Bikers Brotherhood MC Indonesia," kata Iwan.

Seperti diketahui, polemik perkumpulan ini sudah muncul sejak beberapa tahun lalu. Sehingga memunculkan dualisme dalam klub motor tua tersebut.

Hingga akhirnya polemik ini maju ke meja hijau. Kubu Bikers Brotherhood 1% MC menggugat Bikers Brotherhood MC Indonesia yang diduga tidak memiliki kewenangan mengenai akta badan hukum perkumpulan.