Hal itu disampaikan Saifullah Yusuf saat menghadiri acara Rapat Koordinasi Nasional II Pajero Owners Community Indonesia, di Hotel Singgasana, Surabaya, Sabtu (16/4/2016).
"Mereka ini kan punya beberapa kegiatan yang menarik. Satu pariwisata. Jadi ikut berpatisipasi di dalam mengembangkan dunia pariwisata lewat touring-touring. Kedua, satu komunitas yang menambah wawasan menambah pengetahuan terutama tentu di dunia otomotif, itu penting. Bagaimana memilih mobil yang pro lingkungan. Bagaimana memilih mobil yang punya daya tahan, dan seterusnya," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juga ada program peduli. Banyak sekali prgram-program yang produktif, dimana ini dilakukan sebuah komunitas.
"Tantangannya sekarang, bagaimana mereka ini tepat sasaran. Malah saya tadi mengajak memperkuat pendidikan, memilih anak-anak yang cerdas di kampung-kampung saat mereka lewati touring, kemudian disekolahkan," terangnya sambil menambahkan, hal itu menunjukkan produktifitas yang positif.
"Ya tidak sekedar hobi mereka. Hobi itu penting, semua orang punya hobi, kebetulan ini punya mobil. Ada orang yang selebihnya naik gunung. Hobi-hobi ini disalurkan atau pada saat yang sama ada sesuatu yang dilakukan untuk masyarakat," ujarnya.
Ia menambahkan, jika POC melakukan touring di Jawa Timur dan mengetahui ada tempat pariwisata bisa mengajak keluarga, rekan dan temannya. Termasuk mengajak masyarakat internasional.
"Kalau dalam touring-touring ini bisa mengupload tempat-tempat pariwisata yang istimewa dan tidak ditemukan di tempat lain, itu manfaatnya besar sekali," tandasnya sambil menambahkan, bahwa ada sekitar 700 lebih tempat destinasi wisata di Jawa Timur. Dari jumlah sekian, hanya ada beberapa yang sudah terkenal seperti Gunung Bromo.
"Misalnya Goa Lowo di Kabupaten Trenggalek itu kan bagus, dan belum terkenal seperti Bromo," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum POC Indonesia om Leonard F Galistan menerangkan, kegiatan Pajero Owners Community selain touring menuju ke berbagai destinasi wisata, juga diselingi kegiatan sosial seperti pengobatan gratis, santunan ke anak yatim piatu, juga menyumbang desa terpadu, merenovasi sekolah yang tidak mampu.
"Memang harapan kita paralel, yakni dunia dan akhirat," katanya.
Dalam acara Rakornas II, juga dibahas rencana agenda besar yakni touring sejauh 2.250 Km dari Manado menuju ke Makassar pada Mei nanti. Juga agenda jambore nasional.
"Acara rakornas ini untuk menyamakan-ratakan persepsi kita pada rencana agenda besar," tandasnya.
(roi/ddn)












































Komentar Terbanyak
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta