General Manager Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja mengatakan tidak mengajukan proposal ke Kemensesneg. Namun dijelaskan sebenarnya Lexus mengaku siap bila diminta oleh pemerintah.
"Buat saya sebenarnya kita akan serve siapapun, apalagi pemerintah. Cuma kita itu memang punya keterbatasan. Misalkan ES300 Hybrid itu, itu kan mobil yang sangat perfect, tapi indennya sudah 9 bulan. Sekarang saja kita sedang struggle mendapatkan alokasi tambahan karena globally itu rebutan," ujar Adrian di booth Lexus, arena GIIAS, ICE BSD, Tangerang, Selasa (23/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang untuk saat ini produksi mobil mewah Lexus masih bermarkas di Jepang. Berangkat dari hal tersebut tentunya membuat konsumen lebih lama untuk mendapatkan unit sampai garasi rumah.
"Kalau dipanggil kita pasti menyiapkan lah. Kita juga karena masalah inden tadi, tidak menawarkan proposal. Jadi ya kadang harus tau diri juga kalau kita masuk, kita tidak bisa memenuhi semuanya, kita tidak mau buat pemerintah kecewa," ungkap Adrian.
Istana Negara saat ini memang tengah mencari mobil kepresidenan yang baru untuk mobil dinas Presiden Jokowi. Dua merek Jerman, BMW dan Mercedes-Benz bersaing mendapatkan perhatian.
Mercedes-Benz sedikit di atas angin karena selama ini dikenal sebagai mobil presiden Indonesia. BMW kabarnya menyodorkan Seri 7 sementara Mercedes-Benz S-Class untuk armada baru mobil presiden.
(riar/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?