"BMW telah memastikan seluruh kendaraan yang dipasarkan telah melewati tes di segala medan bahkan di kondisi ekstrim seperti hujan deras, di permukaan es, hingga gurun pasir. Seperti kendaraan BMW lainnya, kendaraan listrik tetap aman melewati genangan air sesuai wading depth-nya," ujar Vice President Corporate Communications BMW Group Indonesia Jodie O'tania kepada detikOto.
Baca juga: Mobil Listrik Itu Harus Cantik dan Keren |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aturannya masih digodok namun pemerintah menargetkan tahun 2030, 25% dari total produksi kendaraan roda empat sudah berupa low carbon emission vehicle (LCEV), entah itu hybrid, plug-in hybrid atau listrik murni.
BMW sendiri sudah mulai melakukan elektrifikasi pada line up kendaraannya, dimulai dengan i8 yang merupakan mobil listrik plug in hybrid, kemudian disusul dengan i3. BMW menargetkan tahun 2025, ada 25 kendaraan elektrifikasi dalam line up-nya.
Hari ini, BMW akan merilis mobil listrik terbaru i8 Roadster yang merupakan salah satu inovasi BMW dalam electric mobility atau mobilitas elektrik.
"Dan kendaraan listrik dari sub-brand BMW i ini hadir sebagai sports car paling progresif, progresif baik dari sisi desain maupun performa. Desain sporty plus gullwing doors membuat kendaraan listrik ini menjadi ikon desain sports car masa kini dan masa depan. Performa BMW i8 juga sangat luar biasa, 0-100 km/jam dituntaskan dalam waktu sekitar 4 detik saja (coupe 4,4 detik, roadster 4,6 detik)," ujarnya.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?