Di pasaran pun muncul stereotipe kalau mobil listrik itu mobil yang jelek, tidak bisa jadi mobil yang cantik. Stereotipe ini lah yang kini berupaya ditepis oleh BMW, lewat sub brand 'i'.
Salah satu mobil keluarga i yang melawan stereotipe mobil listrik itu adalah BMW i8. Pada i8, BMW tidak hanya menambahkan motor listrik di rodanya, tapi juga menambah aspek emosional pada desain. Hasilnya sebuah mobil elektrifikasi yang cantik, entah itu BMW i8 Roadster (atap terbuka) maupun i8 Coupe (atap tertutup).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Warna Emas BMW i8 dan i3 |
Sejatinya i8 merupakan mobil plug in hybrid, tapi mobil tetap memiliki desain yang cantik dan bakal membuat orang meliriknya.
"Dengan roadster mobil menjadi lebih emosional, membuka kendaraan dan memproduksinya," ujar Kepala BMW i, sub brand BMW yang menangani penjualan mobil listrik i3 dan i8, Robert Irlinger.
BMW pertama kali merilis i8 Roadster di pameran mobil Los Angeles Auto Show pada bulan Desember 2017. Beberapa bulan setelah itu, mobil sudah masuk dalam daftar mobil yang akan dipamerkan BMW di Indonesia Kamis (2/8/2018) besok di pameran GIIAS 2018.
Atap mobil bisa dibuka tutup dalam kecepatan maksimal 50 km per jam dalam 15 detik. Gabungan mesin bensin di roda belakang dan motor listrik BMW i8 di roda depannya menghasilkan tenaga sampai 374 daya kuda, kecepatan maksimum sampai 250 km per jam.
Konsumsi BBM pun cukup irit, 1,8 liter untuk 100 km, sedangkan listriknya 14 kWh per 100 km dengan emisi gas sebesar 42 gram CO2 per km.
Dalam mode listrik, mobil bisa melaju sampai 55 km, sementara konsumsi BBM-nya bisa mencapai 2 liter untuk 100 km, untuk berakselerasi dari 0-100 km per jam hanya membutuhkan 4,4 detik saja.
"BMW i8 Coupe & Roadster adalah bukti nyata inovasi desain BMW. Dan kendaraan listrik dari sub-brand BMW i ini hadir sebagai sports car paling progresif, progresif baik dari sisi desain maupun performa. Desain sporty plus gullwing doors membuat kendaraan listrik ini menjadi ikon desain sports car masa kini dan masa depan. Performa BMW i8 juga sangat luar biasa, 0-100 km/jam dituntaskan dalam waktu sekitar 4 detik saja (coupe 4,4 detik, roadster 4,6 detik)," tambah VP Corporate Communications BMW Group Indonesia Jodie O'tania.
Seperti halnya tipe coupe, BMW menggunakan pintu gullwing pada i8 Roadster. Hal ini sejalan dengan niatan BMW untuk membuat mobil BMW i8 Roadster tetap cantik sama seperti BMW i8 Coupe. Memang pintu gullwing ini merupakan salah satu faktor yang membuat BMW i8 terlihat wow.
Coba Otolovers bandingkan dengan mobil sport beratap terbuka lainnya. Tidak ada yang memiliki pintu yang bisa mengembang ke atas seperti sebuah kupu-kupu.
![]() |
Rata-rata pintu mobil beratap terbuka yang dijual di pasaran saat ini pintunya terbuka normal ke samping seperti mobil biasa. Karena pintunya terbuka ke atas, maka pilar A mobil pun ikut terangkat ke atas. BMW awalnya merahasiakan soal pintu ala kupu-kupu ini di masa-masa awal pengembangan i8 Roadster.
"Saya ingat saat mengendarai BMW i8 Roadster untuk pertama kalinya, kami harus mengubah kendaraan di tempat parkir rahasia karena tidak boleh ada orang yang melihat kalau kami mempertahankan pintu gullwing di mobil. Banyak yang percaya untuk membuka kendaraan dan mengubahnya menjadi roadster kita harus mengunakan pintu normal. Tapi kami dari awal mencoba mempertahankan gullwing door," ujar Irlinger.
Atap mobil BMW i8 bisa dibuka atau ditutup dalam kecepatan maksimal 50 km per jam dalam 15 detik. Jika tiba-tiba kecepatan kendaraan bertambah maka mekanisme pembukaan atau penutupan atap akan terhenti otomatis.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah