Bluebird Tidak Cocok Ikut Konversi Mobil Listrik

Bluebird Tidak Cocok Ikut Konversi Mobil Listrik

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 13 Des 2023 18:11 WIB
Adrianto Djokosoetono Direktur Utama PT Blue Bird, Sigit Priawan Djokosoetono Wakil Direktur Utama PT Blue Bird berbincang dengan Jap Ernando Demily CEO Auto 2000 saat peluncuraan armada baru taksi Blue Bird di Jakarta, Senin (11/12/2023). Blue Bird Group, perusahaan penyedia transportasi di Indonesia resmi menghadirkan kendaraan armada terbaru, yaitu Transmover dari Toyota All New Avanza. Peluncuran ini dilakukan agar perusahaan menjaga kualitas dengan melakukan peremajaan armada dalam lima tahun sekali.
Transmover terbaru dipakai Bluebird Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Bluebird memiliki armada konversi CNG, dan elektrifikasi dari hybrid hingga full BEV. Tapi Bluebird tidak berminat untuk mengkonversi armada internal combustion engine (ICE) yang sudah ada menjadi listrik.

Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono menjelaskan pihaknya tidak berminat untuk melakukan konversi armada ICE menjadi BEV yang sudah memasuki masa pensiun.

Ketimbang konversi ke mobil listrik, Bluebird masih mempertahankan untuk mobil yang berbahan bakar Compressed Natural Gas (CNG). CNG sendiri merupakan bahan bakar ramah lingkungan, bahan bakar gas yang dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tidak mengkonversi dari ICE ke listrik, tapi dari ICE ke CNG, karena berdasarkan riset yang kita lakukan, CNG itu sudah bisa mengurangi 45 persen dari emisi, itu yang membuat kita melangkah lebih cepat mengurangi emisi kendaraan-kendaraan kita," ujar pria yang disapa Andre di kantor pusat Bluebird di Mampang, Jakarta Selatan.

Peremajaan armada Bluebird salah satunya untuk meningkatkan kenyamanan kepada pelanggan. Bluebird punya kebiasaan untuk mengganti armada tiap lima tahun sekali. Di sisi lain, mobil-mobil yang dikonversi itu bisa dibilang hanya menambah umur pemakaian.

ADVERTISEMENT

"Pertama kita tidak memakai kendaraan lebih dari 5 tahun, jadi kendaraan lama yang kita konversi berarti akan dipakai lebih lama lagi. Jadi bisnis modelnya tidak match dengan Bluebird," jelas dia.

Andre mengatakan tahun depan jumlah unit mobil listrik Bluebird mencapai angka setengah juta unit.

"Perkiraan tahun depan sampai dengan 500 unit, termasuk peremajaan, jumlahnya mungkin bisa lebih lagi. Armada yang kita remajakan belum banyak, baru sekitar 25 unit. Armada yang kita operasikan 2019 kita rencana akan remajakan karena sudah lima tahun," ujar Andre.




(riar/din)

Hide Ads