Dari Mana Stok Mobil dan Motor di Balai Lelang Swasta?

Dari Mana Stok Mobil dan Motor di Balai Lelang Swasta?

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 29 Nov 2023 12:12 WIB
Balai lelang JBA
Balai lelang JBA di Jakarta Barat Foto: Ridwan Arifin
Jakarta -

Membeli mobil dan motor bekas sekarang bisa dicari dari mekanisme pelelangan. Salah satu balai lelang terbesar di Tanah Air, JBA Indonesia, mengatakan sumber unit kendaraan bermotor bekas berasal dari pembiayaan dan pedagang mobil bekas.

"Sumber unit kita dilihat 60 sampai 70 persen dari perusahaan finance, 30 persen itu perusahaan dari non-finance, dan juga dari pedagang," ujar Sales & Operational General Manager PT JBA Indonesia, Johan Wijaya, di Jl. Husein Sastranegara, Komplek Pergudangan Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (28/11/2023).

Jadi di JBA Indonesia punya opsi di mana pedagang mobil bekas menitip jual dengan sistem lelang. Tapi selain pedagang, pemilik mobil individu juga bisa menjual kendaraannya dengan sistem tersebut di JBA Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim appraisal JBA akan memberikan layanan rekomendasi harga sehingga pemilik kendaraan tidak salah dalam menentukan harga dasar.

JBA Indonesia sudah berkecimpung di dunia pelelangan kendaraan bermotor sejak 12 tahun lalu. Kini JBA Indonesia memiliki 12 cabang pelelangan kendaraan. Sepanjang tahun ini, JBA Indonesia sudah melelang 105 ribu mobil dari berbagai model.

ADVERTISEMENT

JBA Indonesia juga melelang sepeda motor. Model terlaris yang terjual adalah Honda BeAT dengan total penjualan 3.000 unit di sepanjang Januari-Oktober 2023, lalu disusul oleh Gear 125, Scoopy, Nmax, Mio M3, dan Aerox 155.

JBA Indonesia menyebut perusahaannya masuk dalam kategori non-eksekusi sukarela. Namun, pihaknya memastikan unit yang dilelang tidak cacat hukum. Salah satu syarat unit yang dilelang di JBA Indonesia ialah kelengkapan dokumen seperti BPKB.

"Kelengkapan dokumen yang wajib ada itu BPKB, jadi unit yang dilelang di JBA pasti BPKB ada, tapi kalau STNK bisa jadi tidak ada. Tapi kalau STNK tidak ada kita akan informasikan di katalog dan website bahwa STNK-nya tidak ada atau ada tapi pajaknya sudah mati, nah itu kita informasikan. Kita juga informasikan bisa cek samsat online di mana sih," jelas Willy Willim Head Fleet and Auction JBA Indonesia dalam kesempatan yang sama.

Willy menjelaskan balai lelang JBA Indonesia punya kategori penilaian unit dari grade A sebagai kelas terbaik hingga F yang terburuk. Huruf-huruf itu dijadikan informasi bagi calon pembeli. Biasanya terpampang dalam informasi unit, baik offline ataupun online.

JBA lelang menegaskan kendaraan yang ditawarkan pada dasarnya dibiarkan apa adanya, tidak diperbaiki sama sekali. Masyarakat diberi kesempatan untuk melihat unit ketika open house.

"Setiap unit yang masuk kita melakukan inspeksi dari seluruh bagian. Ada 180 titik inspeksi yang kita cek, itu kita informasikan sebagai panduan kepada calon buyer. Ketika datang ke open house bisa make sure sendiri, lebih jelas lagi, unitnya seperti apa, kerusakannya seperti apa," terang dia.

Balai lelang swasta ini mengakui kebanyakan peserta lelang didominasi oleh pedagang mobil, masih jarang konsumen yang datang memanfaatkan cara mendapatkan mobil bekas melalui lelang.

"97 persen pedagang, tiga persennya end user. End user ada juga yang bawa (menang lelang). Biasanya end user yang beli unit sudah siap, mungkin grading-nya, grading B," jelas Johan.




(riar/rgr)

Hide Ads