Bos PO MTI, Rian Mahendra kembali bersuara soal sopir bus yang bilang mending menghilangkan nyawa penumpang mobil kecil ketimbang bus. Kali ini, pendapat Rian disampaikan secara khusus melalui platform media sosial resminya.
Rian mengaku, sejak kasus tersebut ramai, dia menerima banyak sekali pertanyaan. Bukan hanya dari pengikutnya di media sosial, melainkan juga dari wartawan yang penasaran dengan pendapatnya.
"Orang Indonesia apa saja diributin, apa saja diviralin. Sampai ada wartawan yang minta penjelasan ke gue soal ini. Kalian minta pendapat gue?" ujar Rian Mahendra melalui akun Instagram @rianmahendra83, dikutip Selasa (27/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Rian, seandainya sopir bus viral tersebut benar-benar salah, maka perusahaan layak memberinya sanksi. Sementara untuk pernyataan 'lebih baik menghilangkan nyawa penumpang mobil kecil ketimbang bus', Rian menganggapnya sebagai fakta.
Mantan petinggi PO Haryanto itu menjelaskan, dalam kondisi tertentu, sopir bus memang harus dihadapkan pada pilihan tersebut. Idealnya, mereka akan memilih opsi yang kerugiannya lebih kecil.
"Untuk urusan kata-kata yang keluar dari mulutnya, meski terkesan tidak manusiawi, tapi itu fakta. Coba kalian berkaca ke diri kalian. Kalau suatu saat ada kejadian yang membuat kalian harus memilih 1 dari 2 pilihan buruk," tuturnya.
Meski demikian, prinsip tersebut semestinya dibiarkan tumbuh di kepala sopir saja, alias tak perlu diutarakan. Sebab, ketika itu disampaikan secara lisan, maka akan melukai hati pengguna jalan lain.
"Enggak semua hal baik itu benar. Enggak semua yang ada di pikiran kita layak diutarakan. Kalimat yang masih menetap di kepala enggak akan ada efeknya, tapi kalau dikeluarkan mulut akan banyak sekali dampaknya," ungkapnya.
"Pelajaran bagi kita agar bisa lebih berhati-hati lagi dalam berbicara," kata dia menambahkan.
![]() |
Sebelumnya, pernyataan sopir bus tersebut viral usai videonya dibagikan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni melalui Instagram resminya. Pada tayangan berdurasi singkat tersebut, si sopir mengaku, lebih baik menghilangkan nyawa penumpang mobil kecil ketimbang bus.
"Maaf, Bu. Sekarang gini, kalau kita sopir bus lebih baik ngehilangin nyawa satu mobil kecil ketimbang satu bus," kata sopir tersebut ke penumpang mobil yang diduga hampir tertabrak.
(sfn/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?