Pesawat Pakai Sistem Rem Sama dengan Truk, Tapi Kok Jarang Blong?

Pesawat Pakai Sistem Rem Sama dengan Truk, Tapi Kok Jarang Blong?

Dina Rayanti - detikOto
Rabu, 20 Jul 2022 07:20 WIB
Petugas gabungan kepolisian dan Pemadam Kebakaran berjibaku mengevakuasi Truk Pertamina di lokasi kecelakaan maut Cibubur.
Kecelakaan truk Pertamina diduga karena rem blong. Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Sistem pengereman yang diusung pesawat disebut tak jauh berbeda dengan bus dan truk. Namun satu hal yang menjadi perhatian, mengapa rem pada pesawat jarang blong? Sementara kejadian rem blong kerap berulang terjadi pada bus dan truk.

Plt Kepala Sub Komite Investigasi Lalu Lintas Angkutan Jalan KNKT Ahmad Wildan menjelaskan, risiko rem blong pesawat justru lebih besar karena bobotnya yang juga berat. Namun pada kenyataannya, pesawat rem blong justru jarang terjadi.

Kata Wildan, pilot memiliki pengetahuan untuk mengendalikan pesawatnya. Dengan begitu, hal yang tak diinginkan seperti rem blong bisa dihindari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat orang jadi pilot, materi saat landing benar-benar disampaikan, pilot pasti paham karena semua pesawat sama apa pun mereknya cara ngeremnya sama. Kedua, Dirjen Perhubungan Udara memastikan pilot itu nggak lupa caranya dengan proficiency check setiap 6 bulan sekali," beber Wildan dalam webinar belum lama ini.

Lewat proficiency check itu, kata Wildan, pilot akan diminta untuk berlatih menghadapi situasi kritis dengan menggunakan sebuah simulator. Maka dari itu, pilot paham dengan prosedur ketika landing, mengerem dan hal penting lainnya.

ADVERTISEMENT

Tapi ini justru tidak terjadi pada di pengemudi bus dan truk. Wildan menyebut banyak sopir bus dan truk yang tidak paham mengendalikan kendaraannya terlebih di situasi darurat. Tak heran kalau kecelakaan truk dan bus akibat rem blong kembali terulang.

Terbaru, adalah kecelakaan truk Pertaminya di kawasan Cibubur. Dugaan sementara truk mengalami rem blong ketika melintas di turunan dan lampu merah. Dari hasil investigasi sementara, polisi tidak menemukan bekas rem di lokasi kejadian.

"Mungkin dapat saya sampaikan bahwa hampir tidak ada pengemudi yang paham prosedur ini, karena apa? satu saat ngambil sim B1 nggak ada materi ini. Kedua, pada saat SKKNI juga nggak ada materi ini, artinya nggak pernah sampai knowledge ini. Kalau ada pengemudi yang bisa saya kaget dari mana dia paham teori ini," kata Wildan.




(dry/rgr)

Hide Ads