Ngeri! Bus Listrik Tak Kuat Nanjak, Penumpang Berhamburan Keluar

Foto: Cartoq. Bus listrik tidak kuat menanjak di India.

Jakarta -

Penggunaan bus listrik sebagai alternatif transportasi ramah lingkungan telah menyebar di berbagai penjuru dunia, tak terkecuali di India. Namun lantaran teknologi kendaraan listrik ini masih baru, kadang masih ditemui beberapa masalah. Contohnya seperti terjadi di India, di mana bus listrik tidak sanggup melewati tanjakan yang menikung, hingga akhirnya para penumpang berhamburan keluar dari bus tersebut.

Dikutip dari laman Cartoq, insiden itu terjadi di Pune, negara bagian Maharashtra. Tak diketahui kapan peristiwa itu terjadi, namun video itu diunggah di kanal YouTube TV9 Marathi pada 5 Mei 2022.

Pemerintah Maharashtra sendiri diketahui telah memanfaatkan bus listrik sebagai transportasi wisata di Benteng Singhad untuk mengurangi pencemaran udara di lokasi itu. Namun, para pelancong telah menghadapi masalah yang mengerikan ketika naik bus ramah lingkungan tersbut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam potongan video berdurasi 2 menit 42 detik, tampak bus yang penuh penumpang tersebut tidak dapat melewati tikungan tajam dan mulai bergerak mundur secara perlahan.

Tampak dalam video para penumpang diperintahkan turun dari bus untuk mengurangi beban. Mereka pun akhirnya harus jalan kaki untuk mencapai lokasi wisata Benteng Singhad. Setelah bus listrik warna putih itu kosong, akhirnya bisa melewati tanjakan dengan mulus.

Sebagai informasi, layanan bus listrik ini beroperasi antara wilayah Manali dan Rohtang Pass di Himachal Pradesh. Bus listrik menjadi satu-satunya pilihan transportasi para wisatawan yang ingin ke Benteng Singhad karena karena pihak berwenang melarang kendaraan pribadi memasuki area tersebut sejak 1 Mei 2022.

Kabarnya pihak berwenang akan mengganti bus listrik itu dengan bus bertenaga CNG (Compressed Natural Gas) supaya para wisatawan tidak menghadapi masalah seperti itu. Di sisi lain, pihak berwenang juga akan bekerja membuat jalan lebih baik dan mengurangi tingkat kemiringan agar bus dapat melewati rute ekstrem tersebut.