Salah satu komponen mobil listrik yang paling mahal ialah baterai. Kecewa dengan banderol baterai yang selangit, seorang pria asal Finlandia memilih untuk ledakkan mobil Tesla Model S miliknya pakai dinamit.
Dikutip dari Electrec, Senin (27/12/2021) Pria bernama Toumas Katainen telah membeli Tesla Model S lansiran 2013. Dia bilang mobilnya berjalan sempurna saat awal pembelian. Tapi sejak menyentuh jarak 1.500 km, mulai muncul kode error.
Dia lantas mengirim mobilnya ke bengkel dealer Tesla, di mana mobil itu dicek selama sekitar satu bulan. Tapi masalah tak terselesaikan. Katainen kemudian diberi tahu bahwa pihak dealer Tesla tidak dapat melakukan apa pun untuk mobilnya.
Satu-satunya pilihannya adalah mengganti seluruh baterai, yang akan menelan biaya lebih dari US$ 22.600 atau sekitar Rp 321 jutaan.
Katainen membandingkan bahwa harga US$ 22.600 bisa membeli Model S 2013 bekas lainnya di Finlandia.
"Jadi saya memberi tahu mereka bahwa saya datang untuk mengambil Tesla. Sekarang aku akan meledakkan seluruh mobil," katanya dalam video.
Untuk melaksanakan rencananya,Katainen meminta bantuan YouTuber Pommijätkät. Tapi itu bukanlah tugas yang mudah. Katainen dan Pommijätkät mengatur operasi di sebuah tambang di Jaala, sebuah kota pedesaan kecil di Finlandia Selatan. Kelompok tersebut harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti gelombang tekanan besar bahan peledak dan arah ledakan untuk memastikan keamanan.
Dalam video juga menampilkan boneka CEO Tesla Elon Musk yang dijatuhkan dari helikopter dan diakhiri dengan ledakan yang sangat besar dari Model S.
Pommijätkät bertanya kepada Katainen apa yang lebih baik: Tesla yang berfungsi atau mobil yang meledak dengan dinamit 30 kg?
"Semacam keduanya. Mungkin lebih banyak ledakan," kata pria tersebut.
Simak Video "Video: FBI Diterjunkan untuk Selidiki Kasus Serangan ke Tesla"
(riar/din)