Cara Hyundai Hadapi Penjualan Mobil yang Lesu

Cara Hyundai Hadapi Penjualan Mobil yang Lesu

Luthfi Anshori - detikOto
Senin, 15 Jul 2024 16:36 WIB
All New Kona Electric
Penjualan mobil 2024 diprediksi lesu. Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Jakarta -

Penjualan mobil di pasar domestik Indonesia menunjukkan tanda-tanda kelesuan. Hal itu tampak dalam angka produksi dan angka penjualan yang mengalami penurunan tahun ini. Begini cara Hyundai menghadapi tren penurunan tersebut.

Target penjualan mobil secara domestik dikhawatirkan tidak tercapai karena pada satu semester 2024 masih mengalami tren negatif. Dikutip dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) Januari sampai Juni 2024 tercatat hanya 408.012 unit. Capaian sepanjang Januari-Juni 2024 tersebut minus 19,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 506.427 unit.

Tak hanya penjualan yang mobil yang lesu, produksi mobil di Tanah Air pun ikutan anjlok. Pada semester satu tahun ini, produksi mobil di Indonesia hanya sebanyak 561.772 unit, turun 20 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Tahun lalu, di periode yang sama produksi mobil mencapai 702.144 unit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto berharap para produsen mobil di Tanah Air bisa terus menstimulasi penjualan mobil dengan melakukan peluncuran produk-produk baru.

"Kita mengharapkan saat ini seluruh maker (produsen) berupaya untuk memperkenalkan produk-produk barunya. Pastinya kalau kondisi market seperti ini beberapa maker berpikir untuk menunda peluncuran produk baru, karena dipikir demand-nya turun," kata Frans kepada wartawan di Jakarta Utara, Jumat (12/7).

ADVERTISEMENT

Frans mencontohkan langkah Hyundai yang berani memperkenalkan produk mobil baru di tengah lesunya penjualan mobil di pasar domestik. Mobil baru yang dimaksud yakni All New Kona Electric.

"Hyundai mengambil langkah yang berbeda karena kita berpikir kita harus support pemerintah maupun Gaikindo supaya marketnya bisa naik, makanya kita perkenalkan Kona dengan harapan mobil listrik yang di kelasnya menengah, sekitar 73 persen itu bisa kita garap juga," jelas Frans.

Sebagai informasi, Gaikindo sudah menargetkan bakal menjual 1,1 juta unit pada tahun 2024. Namun melihat fakta pasar saat ini, tidak menutup kemungkinan untuk segera melakukan evaluasi.

"Revisi belum, karena kita harus duduk bareng, dengan seluruh anggota kita, kesepakatan seperti apa dan kita juga tidak ingin ambil sepihak, kita harus duduk bareng dan itulah selama ini kita lakukan," ujar Sekretaris Utama Gaikindo Kukuh Kumara dalam Diskusi Solusi Mengatasi Stagnasi Pasar Mobil di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (10/7).

"Kita masih optimis tapi realistis, mungkin akan dikaji ulang," tambahnya lagi.




(lua/rgr)

Hide Ads