Sepanjang tahun ini, ada beberapa berita detikOto yang disimak banyak pembaca. Salah satunya, artikel berjudul 'Motor Tarikan Leasing Larinya ke Mana? Oh, Ternyata ke Sini' yang masuk daftar berita terpopuler selama Agustus 2023.
Pada artikel tersebut, kami mengurai soal motor-motor sitaan yang kreditnya macet di tengah jalan. Kendaraan itu kemudian dibawa debt collector ke suatu tempat. Nah, ke mana gerangan?
Group Function Committee Leader Communication & ESG Astra Financial, Yulian Warman menjelaskan, motor sitaan tersebut tak dibiarkan begitu saja di gudang, melainkan ditawarkan kembali ke orang lain sebagai produk bekas pakai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu macam-macam, ada yang setelah ditarik langsung dilelang, ada juga yang dijual lagi. Itu kan harus dicek dulu seberapa lengkap (kondisi kendaraan)," ujar Yulian Warman saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
![]() |
Menariknya, kata Yulian, ada juga konsumen yang kesulitan membayar kredit bulanan, kemudian meminta perusahaan leasing menyita sementara motornya. Nah, ketika sudah punya dana, konsumen itu bisa 'menebus' kendaraannya. Namun, perlu dicatat, harus ada kesepakatan di awal.
"Ada juga kustomer yang sebenarnya mampu, tapi karena apes nggak bisa bayar, jadi disita dulu motornya. Setelah punya duit baru ditebus. Tapi dengan kesepakatan atau komunikasi di awal," ungkapnya.
Tak Mampu Bayar Kredit, Komunikasikan!
Di kesempatan yang sama, Yulian meminta konsumen yang kesulitan membayar cicilan segera komunikasikan ke perusahaan leasing. Sebab, jika alasannya jelas dan masuk akal, mereka akan diberikan keringanan.
"Kalau seandainya tak punya dana untuk bayar, dia (nasabah) harus komunikasi. Kan bisa saja dia baru dapet masalah, kayak rumah atau kendaraannya terbakar. Company juga ada toleransi kok," ungkapnya.
![]() |
Yulian mengingatkan, komunikasi merupakan hal penting yang harus dijaga antara nasabah dan perusahaan. Pastikan itu selalu terjalin dengan baik agar tak terjadi salah paham. Selain itu, dia juga memastikan, debt collector tak bisa semena-mena melakukan penagihan di lokasi.
"Jadi bukan harus bayar atau nggak (saat didatangi debt collector), ada tahapan-tahapannya dulu. Mengirim debt collector ke rumah itu tindakan terakhir. Kalau ada bencana dan nggak bisa bayar, ngomong saja," kata dia.
Nah, untuk membaca berita lengkapnya, detikers bisa mengklik link ini.
======
Berita ini merupakan salah satu berita paling populer di detikOto sepanjang tahun 2023. Untuk melihat berita terpopuler lainnya sepanjang tahun 2023, bisa klik pada tautan ini.
(sfn/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah