Ujian Praktik SIM Tidak 'Akrobat' Lagi, Polisi: Lebih Mudah, Ada Waktu Latihan

Ujian Praktik SIM Tidak 'Akrobat' Lagi, Polisi: Lebih Mudah, Ada Waktu Latihan

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 04 Agu 2023 10:42 WIB
Di tengah pandemi COVID-19, ujian praktek pembuatan SIM di Satpas Daan Mogot, tetap dilakukan. Ujian dilakukan dengan protokol kesehatan.
Ujian praktik SIM C sekarang diklaim lebih mudah. Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengganti materi ujian surat izin mengemudi (SIM) untuk sepeda motor. Materi yang dihilangkan ialah tes angka 8 dan zig-zag.

Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Agus Suryo Nugroho menerangkan kebijakan baru SIM C itu akan mulai berlaku minggu ini.

"Polda Jateng segera melaksanakan ujian praktik sesuai aturan terbaru pada minggu ini sekalian melakukan sosialisasi dengan aturan yang baru," kata Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Agus Suryo Nugroho dalam keterangannya kepada detikOto, Kamis (3/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus menambahkan ujian praktik SIM C diganti supaya memudahkan masyarakat. Materi zig-zag dan angka 8 yang dicap sebagai aksi akrobat kerap dianggap menyulitkan masyarakat.

"Ujian praktik cukup mudah pasti lulus, diberi waktu khusus untuk latihan," kata Agus.

ADVERTISEMENT

Korlantas Polri telah membuat desain baru sirkuit untuk uji praktik SIM ini. Perubahan lintasan itu diklaim bisa mengakomodir empat materi ujian praktik dengan ukuran yang sudah diperlebar dan tanpa materi zig-zag tes dan angka 8.

Perubahan pertama, uji praktik SIM dengan membentuk angka 8 kini diganti dengan model bentuk huruf S. Selain itu, lebar lintasan ujian SIM C yang sebelumnya sempit juga diubah. Kini ukuran lebar lintasan 1,5 kali lebar kendaraan menjadi 2,5 kali lebar kendaraan.

Desain ujian praktik SIM yang berubah merupakan atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait uji pembuatan SIM beberapa waktu lalu. Dia berharap perubahan tersebut bisa mempermudah masyarakat dalam mengikuti uji pembuatan SIM yang kerap dikeluhkan sulit.

"Ini diharapkan masyarakat lebih mudah dan lulus, serta mahir, terampil dan memahami rambu-rambu lalu lintas serta beretika dalam berlalu lintas," ujar Agus.




(riar/dry)

Hide Ads