Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya kembali memberlakukan tilang manual. Sebelumnya, tilang manual sempat ditiadakan dan digantikan dengan tilang elektronik (electronic traffic law enforcement/ETLE).
Namun, semenjak ditiadakannya tilang manual, banyak pengendara yang melanggar aturan. Apalagi di lokasi yang tidak terdapat kamera ETLE.
Kini, tilang manual diberlakukan lagi. Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman, tilang manual diberlakukan bagi pengendara yang membahayakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tilang manual tetap dilakukan bagi pelanggar yang ugal-ugalan yang melanggar lalu lintas dan terlihat anggota," kata Latif dikutip Antara.
Menurutnya, penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas dilakukan dengan cara manual dan ETLE. Untuk tilang manual dilakukan jika ada pelanggar yang membahayakan.
"Penindakan elektronik tetap berjalan, tetapi apabila petugas melihat pelanggaran misal itu membahayakan, ya dihentikan, ditilang," jelasnya.
Meski begitu, Latif menyebut pihaknya tidak melakukan razia terhadap pengendara. Pemeriksaan hanya dilakukan kepada pengendara yang melakukan pelanggaran.
"Jadi kalau tidak melakukan pelanggaran nggak usah takut," sebut Latif.
Alasan Diberlakukan Tilang Manual
Menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jhonny Eka, salah satu alasan tilang manual kembali diberlakukan adalah maraknya pelanggaran yang tidak ter-cover oleh ETLE.
"Iya. Sekarang kan banyak melanggar atau yang tidak ter-cover oleh ETLE. Atau yang membahayakan pengendara baik dirinya atau orang lain. Kalau tidak ada ETLE kan bisa dilakukan penindakan manual," ujar Jhonny dikutip detikNews.
Dia bilang, tilang manual dilakukan di lokasi yang tidak didukung kamera ETLE. Sementara tilang elektronik tetap ada.
"Kalau kita lakukan di lapangan yang melanggar kita lakukan penindakan secara tilang manual," imbuhnya.
Alasan lain kenapa tilang manual diberlakukan kembali adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!