Rest Area di Tol Cipali Banyak yang Penuh, Bikin Kemacetan Mengular

Rest Area di Tol Cipali Banyak yang Penuh, Bikin Kemacetan Mengular

Rafly Adli - detikOto
Minggu, 23 Apr 2023 14:04 WIB
Kemacetan di Rest Area tol Cipali
Macet di beberapa titik Rest Area Tol Cipali. Foto: (Rafly Adli/detikOto)
Jakarta -

Hari kedua lebaran masih dijadikan salah satu opsi waktu bagi para pemudik untuk kembali ke kampung halamannya. Hal ini menimbulkan kemacetan di beberapa titik.

Misalnya di Tol Cipali, berdasarkan pantauan tim detikOto pada Minggu siang, beberapa titik mengalami kemacetan. Usut punya usut, kemacetan itu terjadi lantaran sejumlah rest area penuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panjangnya antrean untuk masuk ke rest area menyebabkan kemacetan yang dimulai dari 2-5 km sebelum pintu rest area. Beberapa rest area yang terpantau penuh dan menjadi penyebab kemacetan di antaranya adalah:

1. Rest Area Cipali KM 86
2. Rest Area Cipali KM 102
3. Rest Area Cipali KM 130
4. Rest Area Cipali KM 166

ADVERTISEMENT

Adapun setelah pintu masuk dari rest area tersebut, kondisi jalan kembali memuai dan menjadi ramai lancar. Rest area memang menjadi satu titik tempat terjadinya kemacetan sejak arus mudik Lebaran 2023. Maka dari itu, pemudik diimbau untuk tidak berlama-lama berhenti di rest area melainkan hanya 30 menit.

Selain itu, beberapa pemudik juga memutuskan untuk berhenti di bahu jalan lantaran rest area penuh dan masih jauh. Kalaupun kamu merasa butuh istirahat dan rest area masih jauh, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan supaya konsentrasi menyetir tetap terjaga.

"Dalam kondisi lelah, memang biasanya kita menyiasatinya dengan membuka kaca, mengobrol, makan, merokok, dan banyak lagi cara menyiasatinya hingga kita menemukan rest area. Itu boleh-boleh saja, tapi saya tidak menganjurkan," ujar Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana belum lama ini.

Namun jika kondisinya sangat-sangat terpaksa, bahu jalan bisa dijadikan tempat istirahat hanya untuk waktu singkat.

"Jadi cara-cara yang mensiasati ini sifatnya hanya sementara, dan kalau dilihat dari faktor bahayanya juga cukup besar. Jika sudah terpaksa, lebih baik berhenti," pungkas Sony.




(dry/din)

Hide Ads