Suzuki Grand Vitara resmi meluncur di Indonesia dan bersaing di segmen SUV. Kehadiran Grand Vitara melengkapi lini produk Suzuki yang sebelumnya sudah ada model XL7. Yang menjadi pertanyaan, apakah Grand Vitara bakal memakan pasar Suzuki XL7?
"(Tidak akan saling memakan karena) secara pricing berbeda, target segmen (konsumen) juga berbeda," terang 4W Marketing Director Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Ismi Saputra, kepada wartawan di arena GJAW (Gaikindo Jakarta Auto Week) di JCC Senayan, Jakarta (10/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Secara konsep, Grand Vitara dan XL7 memang cukup berbeda. Grand Vitara merupakan SUV 5 seater legenda yang namanya sudah eksis sejak 1988, sementara Suzuki XL7 merupakan SUV 7 seater yang dikembangkan dari basis Suzuki Ertiga. Jika dilihat pesaingnya, maka Grand Vitara bersaing dengan Honda HR-V dan XL7 lawannya BR-V.
Kemudian jika dilihat harganya, perbedaannya pun cukup jauh. Suzuki XL7 dibanderol dari harga Rp 254,8 juta (Zeta M/T), hingga termahal Rp 292,7 juta (Alpha A/T). Lalu Grand Vitara dijual mulai Rp 359,4 juta (GL A/T) dan varian termahalnya Rp 387,4 juta (GX A/T Dual Tone).
Selain dari sisi harga dan konsep mobil, menurut Donny Grand Vitara dan XL7 merupakan 2 produk yang sangat berbeda. Grand Vitara lebih menyasar konsumen-konsumen yang ingin menambah atau mengganti mobil di garasinya, sementara XL7 menyasar konsumen first buyer atau yang baru pertama kali memiliki mobil.
"Jadi kalau kita bicara Grand Vitara ini lebih ke arah replacement dan additional car buyer. Itu yang pertama, terus kedua, rata-rata banyak pecinta Grand Vitara yang ingin Grand Vitara versi baru. Terakhir kalau tidak salah kami jual Grand Vitara itu tahun 2017," tukas Donny.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?