Melihat Lagi 'Isi' Garasi Rafael Alun yang Simpan Puluhan Miliar di Deposit Box

Jakarta -

Mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo terus menuai sorotan. Terbaru, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) kembali menemukan aset yang diduga milik mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu.

Kasus penganiayaan yang dilakukan tersangka Mario Dandy Satrio berbuntut panjang. Sebelum melakukan penganiayaan, Dandy terlihat sering memamerkan harta kekayaan di media sosial.

Buntutnya, harta kekayaan sang ayah, Rafael Alun ikut disorot. Terbaru Rafael diduga memiliki aset berupa uang tunai hingga puluhan miliar yang disimpan di safe deposit box sebuah bank. Aset itu ditemukan oleh PPATK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN), Rafael melaporkan punya total harta Rp 56 miliar. Harta kekayaan itu terdiri dari beberapa aset seperti tanah dan bangunan, kendaraan, hingga surat berharga.

Untuk kendaraan dalam laporan terakhir, hanya ada Toyota Camry sedan tahun 2008 perolehan sendiri dan Toyota Kijang tahun 2018. Kedua mobil itu ditaksir punya nilai Rp 425 juta. Namun belakangan diketahui ia juga memiliki moge Harley-Davidson yang tidak dilaporkan dalam LHKPN.

"Tidak terdaftar di Samsat, yang bersangkutan sudah akui juga itu bodongm" kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan.

Kendaraan Rafael Alun lain yang menuai kontroversi adalah Jeep Wrangler Rubicon. Pemilik Jeep Rubicon berpelat nomor B 2571 PBP itu masih belum diketahui dengan pasti.

Saat ditelusuri tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jeep Rubicon itu merupakan milik Ahmad Saefudin. Belum lagi nama Ahmad Saefudin merupakan salah satu warga penerima BLT Covid-19. Bila melihat profil Saefudin yang tinggal di sebuah gang sempit kawasan Mampang Prapatan Jakarta Selatan dan tercatat memiliki Jeep Rubicon ini menjadi janggal.

Di sisi lain, KPK memastikan bahwa Ahmad Saefudin sudah tidak tinggal di alamat tersebut. Hal ini senada dengan pernyataan Ketua RT setempat yang menyebutkan Ahmad Saefudin sudah pindah sejak 2007 silam.