Kendaraan Tenggak Biodiesel B35, Garansi Aman?

Kendaraan Tenggak Biodiesel B35, Garansi Aman?

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 02 Feb 2023 07:53 WIB
Sejumlah kendaraan antre mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). Pemerintah menetapkan Pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan yang dijual dengan harga Rp7.650 per liter dan Biosolar Rp5.510 per liter, sementara jenis Pertamax harganya disesuaikan untuk menjaga daya beli masyarakat yakni menjadi Rp 12.500 per liter dimana Pertamina masih menanggung selisih Rp3.500 dari harga keekonomiannya sebesar Rp16.000 per liter di tengah kenaikan harga minyak dunia. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa.
Pemerintah menerapkan biodiesel B35. (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta -

Pemerintah mulai menerapkan biodiesel 35% atau B35. Namun, ada kekhawatiran kandungan biodiesel yang lebih tinggi dapat merusak kendaraan hingga menggugurkan garansi.

Tapi tenang saja, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi, menegaskan biodiesel B35 aman digunakan kendaraan diesel. Nangoi mengatakan, pihaknya juga sudah meyakini prinsipal otomotif terkait garansi kendaraan setelah menggunakan bahan bakar B35 ini.

"Ekspektasi kami adalah pertama bahwa dengan adanya implementasi biodiesel, tantangan yang kami hadapi sudah cukup banyak. Misalnya bahwa kami harus meyakinkan prinsipal agar warranty untuk kendaraan2-kendaraan yang kami jual dengan mempergunakan bahan bakar yang boleh dikatakan baru di dunia ini dan belum ada di negara lain, itu masih bisa diterima, sehingga waranty-nya tidak gugur. Karena kalau gugur dia akan membuat konsumen merasa dirugikan. Itu kami mencoba meyakinkan," ujar Nangoi dalam program Energy Corner Special B35 Implementation, yang disiarkan CNBC Indonesia, Selasa (31/01/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maka kalau sekarang sudah sampai B35 itu luar biasa sekali. Dan sampai saat ini pihak prinsipal masih bisa menerima," ujarnya.

Selain itu, tantangan untuk menerapkan biodiesel B35 adalah sifat dari bahan bakar itu sendiri. Dikhawatirkan kandungan air pada bahan bakar itu lebih tinggi.

ADVERTISEMENT

"Juga sifat higroskopisnya bisa membuat yang namanya ada kandungan air di bahan bakarnya, otomatis servisnya harus kita pikirkan lagi lebih detail. Misalnya pengurasan dan segala macam," ujar Nangoi.

"Intinya, kami telah siap dengan biodiesel, kami berharap jangan sampai di dunia yang namanya harga kelapa sawit itu melonjak, terus kami di otomotif ditinggalkan. Intinya ke situ. Karena kita harus jalan terus, nggak bisa berhenti di tengah jalan," sambungnya.




(rgr/din)

Hide Ads