Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan Indonesia masih kekurangan pasokan chip semikonduktor. Namun, ada angin segar bagi industri otomotif Tanah Air lantaran Indonesia bakal punya pabrik semikonduktor sendiri yang berlokasi di Batam.
"Kemenperin juga melakukan terobosan, kita akan melakukan meeting juga di pulau Bintan. Kami akan ke sana untuk mendiskusikan juga dengan produsen chip. Ternyata chip dikuasai satu dua negara doang di dunia itu teknologinya, salah satunya Belanda," ujar Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, saat ditemui di Hotel Sheraton, Jakarta Selatan, Rabu (20/7/2022).
Nangoi mengatakan kekurangan pasokan semikonduktor sangat berimbas pada produksi kendaraan. Maka dari itu, dia mendorong agar prinsipal memberikan jatah lebih kepada industri otomotif Tanah Air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, ini bukan hanya Indonesia, satu dunia mengalami kelangkaan. Chip ini berbeda-beda tergantung penggunaannya. Untuk mobil chip ada yang khusus, ataupun sifatnya sama dengan elektronik," ujar Nangoi.
"Untuk mendapat supply tambahan chip, kami juga menghubungi prinsipal dengan menggunakan tangan kementerian untuk membujuk prinsipal supaya memberikan chip yang lebih kepada Indonesia. Karena sebagian besar produksi mobil di Indonesia masih combustion engine," tambah dia.
Dicuplik dari situs Kemenperin.go.id, pabrikan semikonduktor yang akan menambah investasinya di Indonesia ialah PT Infineon Technologies Batam.
Melalui pertemuan pada kunjungan kenegaraan Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier, Indonesia dan Jerman sepakat untuk meningkatkan investasi di bidang industri berteknologi tinggi dan membuka peluang untuk mengembangkan pabrik semikonduktor di Indonesia agar industri tersebut dapat berperan dalam rantai pasok chip global.
PT Infineon Technologies Batam, telah berkomitmen untuk peningkatan investasi sebesar EUR35,37 juta (Rp569,3 miliar) untuk peningkatan kapasitas 65 juta per minggu pada tahun 2025, dan akan bertambah menjadi EUR83,57 juta (Rp1,3 triliun) untuk kapasitas 150 juta per minggu sampai 2030.
PT Infineon Technologies Batam merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri semikonduktor, dan telah berinvestasi di Indonesia sejak 1996. Kapasitas produksi PT Infineon Technologies Batam pada tahun 2020 mencapai 15 juta pcs per minggu dan meningkat menjadi 22 juta pcs per minggu tahun 2021.
"Pak menteri (Agus Gumiwang) mengatakan ada pabrik semikonduktor yang akan dibangun di sana, dan kita akan diskusikan itu," ujar Nangoi.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah